Minggu, 27 Februari 2011

Berawal dari MOS--Part 24

Salam penulis :*

***

Dimas sangat tidak menyangka sama sekali bahwa mantan kekasihnya bisa berpacaran dengan musuh bebuyutannya selama ini. Dimas masih sangat menyayangi Ify. Bagaimanapun, Dimas tidak akan bisa merelakan Ify dengan siapapun didunia ini kecuali dengan Dimas. Dari awal, Dimas memang sudah menaruh rasa curiga pula kepada Ify. Akan tetapi, Dimas benar-benar tak menyangka bahwa Ify selingkuh dengan Debo, musuh bebuyutan Dimas. Kali ini, Dimas memang harus lebih ekstra mempertahankan cintanya ke Ify. Dihati Dimas mungkin hanya ada Ify seorang.
Ify memandang Dimas. Ify merasa tidak tega melihat mantannya jadi sedih seperti itu. Mungkin hal yang dilakukannya saat ini adalah salah. Tapi, bagi Ify inilah jalan yang terbaik. Ify ingin melupakan Dimas dari hidupnya. Hatinya terlanjur sakit dengan semuanya. Ify memeluk Dimas. Mungkin saat ini adalah saat terakhir bagi Ify bisa memeluk Dimas. Dimas pun membalas pelukan Ify dengan penuh senyuman.
” Kangen ya meluk aku. ” kata Dimas. ” Emang ntar ga ada gitu yang cemburu kalau kamu meluk aku? Kasian tuh ntar ada yang marah. ”
Ify melepaskan pelukannya. Ify baru ingat bahwa sedaritadi ada Debo didekatnya. Debo benar-benar sebagai orang tak dianggap oleh Ify dan Dimas.
Debo semenjak tadi nampak sibuk memegang BBnya. Jari-jarinya menempel diatas keyboard BBnya. Dia nampak bingung dan susah ditebak apa yang dialami Debo dengan BBnya.
” Sial! Kenapa sih ini cewek ganggu hidup gue aja. Pakai dateng ke rumah gue segala lagi. Jelas-jelas gue lagi study tour sama sekolah. Resek amat ini cewek! Nggak henti-hentinya dari dulu sampai sekarang gangguin gue mulu. ” Debo komat kamit sendiri menatap layar BBnya. Ify dan Dimas daritadi hanya bengong melihat Debo yang sangat sibuk.
” Siapa sih? ” Ify memulai aktingnya agar Dimas tak curiga padanya. ” Jangan-jangan lo selingkuh ya? ”
Debo kaget dan seketika menoleh ke arah Ify.
” Selingkuh? ” Debo bingung. ” Emang kita pacaran? ”
Dimas melipat kedua tangannya didada. Dimas bingung memandang Ify dan Debo. Ify mendekat ke telinga Debo.
” Akting dodol! Bantuin gue. ” bisik Ify. Debo hanya mengangguk mendengar apa yang dibisikkan Ify padanya.
” Jadi, kalian pacaran ga sih? ” Dimas nampak bingung. ” Gerak-gerik kalian nggak kayak orang pacaran. ”

Debo memandang Dimas tajam. ” Iya, gue sama Ify pacaran. ” Debo mulai emosi menghadapi Dimas. ” Dan elo ga usah ngarep buat dapetin Ify lagi. ”

” Gue ga percaya tuh. ” Dimas terkekeh. ” Pacaran itu mesra-mesraan. Terus pakai aku-kamu bukannya gue-elo. Gue ga percaya kalau kalian pacaran. ”

Ify nampak kecewa dengan perkataan Dimas. Sulit rasanya bagi Ify untuk menjauh dari Dimas saat ini. ” Lo perlu bukti apa? ” tanya Ify. ” Gue ini pacarnya Debo. Dan lo nggak ada urusan buat ngatur-ngatur hubungan gue sama Debo. Lo itu cuma mantan gue! Dan sebentar lagi akan gue lupain. ”

Debo hanya diam. Rasanya Debo salah ikut campur dengan masalah Ify dan Dimas. Padahal, Debo sama sekali tidak mengerti permasalahan yang dihadapi Ify dan Dimas. Tiba-tiba saja Ify dengan seenaknya menyuruh Debo mengaku pada Dimas bahwa dia adalah pacar Ify. Sulit rasanya bagi Debo. Apalagi bagi Debo, dalam diri Ify ada sosok Agni yang sejujurnya masih Ia sayangi.

”  Tentu dong! ” Dimas menatap Ify dengan sinisnya. ” Gue mau lo cium dia didepan gue. Dibibir. Sanggup nggak lo, Alyssa Saufika Umari? ”

Ify menelan ludahnya. Ify sangat tidak sanggup sebenarnya menerima tantangan dari Dimas. Bagaimana mungkin Ify bisa mencium Debo? Debo itu bukan pacar Ify! Tapi hanya pacar pura-puranya Ify. Ify nampak bingung sekali dengan semua yang terjadi. Ify menatap Dimas. ” Gue sanggup. ” Ify tersenyum. ” Jangan pernah remehin gue! Karena emang gue ini pacarnya Debo. ”

Debo melotot ke arah Ify. Debo benar-benar tak menyangka Ify akan melakukan hal yang diperintahkan Dimas. Debo memang mengagumi Ify. Tapi, masih ada Agni dihatinya. ” Fy。。。” Debo menatap Ify. ” Kamu mau ngelakuin yang diperintahin sama Dimas? ”

” Lo takut? ” tanya Dimas. ” Ngakunya pacarnya Ify. Dicium sama pacar sendiri masa nggak mau sih! ”

Ify mendekat ke arah Debo. Saat ini, Ify terpaksa menuruti permintaan Dimas. Ify hanya ingin Dimas tidak menganggu hidupnya lagi untuk selamanya. Jantung Debo berdetak tak karuan. Debo merasa sangat terpaksa harus melakukan semuanya.
Cuuupppp... (?)

Dimas benar-benar tak percaya dengan apa yang dilihat dihadapannya. Bagi Dimas, Debo memang pacar Ify saat ini. Tapi, hati Dimas sangat tidak terima dengan semua ini. Dimas akan menghancurkan hubungan Ify dengan Debo dan mempertahankan cintanya sampai kapanpun.

***

:: I will always loving you, kekasihku ::

1 new MMS
from: 08563825XXXX

Sivia menatap layar HPnya. Sivia membuka MMS yang masuk ke HPnya saat itu. Tiba-tiba saja air mata Sivia menetes karena menatap layar HPnya.
” Alvin ciuman sama Kak Zahra? ” air mata Sivia terus menetes. ” Aku pikir kamu cowok baik-baik, Vin. Dan kamu udah janji akan ngejaga aku. Omongan kamu semua palsu! Alvin brengsek!! ”

Prangggg...
Sivia membanting HPnya. Emosi dan sakit hati tercampur jadi nasi campur(?). Sivia tak menyangka bahwa Alvin dengan tega-teganya selingkuh dengan Zahra. Hati Sivia terasa hancur berkeping-keping ketika melihat foto adegan saat Alvin meniup mata Sivia. Sivia menganggap itu semua adegan ciuman yang dilakukan Alvin kepada Zahra.

Tok..tok..tok...
Seseorang mengetuk pintu kamar Sivia. Dengan berat hati, Sivia berjalan membukakan pintu.
Krriiittt....
Sivia melihat sosok makhluk hidup yang ada dihadapannya. Sivia langsung memeluk orang yang ada dihadapannya dan langsung menangis sejadi-jadinya karena Alvin.
” Vi, kenapa? ”

” Al..alvin, dia selingkuh! Alvin tega sama gue, Sion. ” Sivia terisak dipelukan Sion. ” G..g..gue b..bener-bener nggak nyangka bahwa Alvin akan menghianati gue kayak gini. Gue itu sayang banget sama Alvin, Sion. ”

Dari kejauhan, sepasang mata menghentikan langkahnya karena melihat Sivia dan Sion berpelukan. Emosinya mencapai ujung tanduk. Dia berjalan menghampiri Sivia dan Sion.

” Bagus ya! Bisa-bisanya kalian kayak gini. Lo lagi, Vi! Gue ga nyangka lo bakal kayak gini ke gue. ”

Sivia melonggarkan pelukannya. Sivia dengan penuh emosi dan air mata mengalir langsung menatap Alvin yang ada dihadapannya itu.

” SEHARUSNYA GUE YANG MARAH! ” bentak Sivia. ” Tega-teganya lo nyakitin hati gue! Gue sakit hati, Vin. Gue bener-bener ga nyangka lo bakal hianatin gue kayak gini. Lo punya hati kan, Vin? Gue sakit hati. Liat lo ciuman sama Kak Zahra. ”

Alvin kaget mendengar ucapan Sivia barusan. Alvin tak mengerti dengan maksud ucapan Sivia. Sion hanya diam memperhatikan pertengkaran yang terjadi diantara Alvin dan Sivia. Dan Sion hanya berharap hubungan Alvin dan Sivia berakhir sampai disini.

Cinta sampai Disini

Mencoba tuk pahami...
Mencari celah hatimu..
Bila harus menangis...
Aku kan menangis...
Namun air mata ini telah habis...

Mencoba tuk rasuki...
Menyetuh jiwamu...
Bila harus mengibar..
Aku kan mengibar...
Namun rasa ini...
Telah sampai diujung lelahku...

Segalanya telah ku berikan...
Tapi kau tak pernah ada pengertian...
Mungkin kita harus jalani...
Cinta memang cukup sampai disini...

(D'massiv-Cinta sampai disini)

” Ciuman sama Kak Zahra? ” Alvin menatap Sivia penuh kebingungan. ” Gue nggak ada ciuman sama Kak Zahra, Vi. Lo tolong percaya sama gue. Siapa sih orang yang ngasih tau lo tentang ini? Gue ga ada ciuman sama Kak Zahra! ”

PLAKK--
Sivia menampar Alvin dengan penuh emosi. Sivia tak menyangka bahwa Alvin tidak mau mengakui perbuatannya. Mungkin, jika Alvin mengakui, Sivia akan memberikan toleransi untuk Alvin. Tapi, Sivia tak menyangka bahwa Alvin akan berbicara seperti itu. ” KITA PUTUS!! ”

***

” Gue suka sama lo, Ag. ” Rio memegang tangan Agni. Rio ingin mengungkapkan seluruh isi hatinya ke Agni. ” Gue terpaksa ngehancurin hubungan lo sama Debo. ”

Agni kaget. Agni benar-benar tak menduga bahwa Rio yang tega menghancurkan hubungan Agni dengan Debo. Agni pikir Rio itu adalah cowok baik-baik yang Ia kenal. Tapi, semua dugaan Agni salah! Tega-teganya Rio menghancurkan hubungan Agni dengan Debo. Emosi Agni menjadi meledak karena Rio. Baru pertama kali ini Agni menghadapi orang seperti Rio.

” ANJRIITT!! Jadi lo yang hancurin hubungan gue sama Debo? ” Agni memandang Rio penuh emosi. ” Gue nggak nyangka! Lo sejahat ini sama gue. Gue salah apa sih sama lo, Yo? Gue punya salah sampai lo ngelakuin ini ke gue? Gue itu sayang banget sama Debo, Yo. ”

Rio menunduk. ” Karena gue suka sama lo. ” jawab Rio. ” Dan gue ga suka liat lo mesra-mesraan sama Debo. Maafin gue, Ag. ”


”  Oke, gue akuin Rio! Gue emang kagum sama lo dari awal. Tapi, gue nggak suka cara lo yang kayak gini. ” Agni menarik nafasnya perlahan untuk menahan emosinya. ” Cara lo itu salah! Lo ga tau betapa sakit hati gue waktu Debo mutusin gue. Lo ga mikirin gimana perasaan gue. Gue sedih dan bener-bener ga mau kehilangan Debo. Lo ngerusak kebahagiaan gue! Gue salah apa sih, Yo? Salah apa gue? ”

Rio memeluk Agni. ” Cara gue emang salah. Tapi, gue cuma nggak mau lo dimilikin sama orang lain selain gue. ”

Agni mulai menangis dipelukan Rio. Agni masih tak menduga bahwa Rio tega menghancurkan kebahagiaan Agni.

” Gue emang nggak bisa jadi cowok kayak Debo. ” kata Rio. ” Tapi, gue berusaha agar lo bisa suka sama gue. Tapi, perjuangan gue sia-sia! Apa sih bagusnya Debo dibandingkan sama gue, Ag? ”

Agni melepaskan pelukan Rio dan menatap tajam Rio. ” Lo mau tau apa kelebihan Debo dibanding dengan lo? ”

***

Deva mengacak-acak rambutnya karena terlalu emosi menghadapi cewek yang ada dihadapannya itu. Kali ini, kesabaran Deva benar-benar habis karena menghadapi cewek seperti Acha.

” Dev... ” panggil Acha. ” Gue mau kok jadi pacar lo. ”

Deva bengong mendengar perkataan Acha. Deva tak percaya dengan perkataan yang diucapkan Acha. Deva hanya tidak mau semua itu tak ada artinya karena sifat Acha yang tidak pernah nyambung dengan topik pembicaraan.

” Jadi, lo mau jadi pacar gue? ” Deva mengembangkan senyuman manis dibibirnya.

” Cacar? Siapa yang kena cacar, Dev? ” tanya Acha. ” Terus kondisi orang itu gimana? Dia dirawat dimana? Udah berapa lama kena penyakit cacar? ”

Deva menepuk jidatnya dan langsung keluar dari kamar Acha penuh emosi. Acha langsung tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Deva yang dianggapnya lucu.

” Deva.. Deva.. Aneh-aneh aja kamu. ” gumam Acha. ” Kamu itu ngingetin aku sama mantan aku dulu. Persis banget sama kamu, Dev. ”

***

” GUE MAU ALVIN DAN SIVIA PUTUS! ” Shilla sedikit berteriak penuh emosi. ” Gue nggak suka lihat Sivia deket-deket sama Alvin. Dia itu cewek yang nggak tau diri banget. ”

Cakka menenangkan emosi Shilla. Cakka hanya tidak ingin masalah yang terjadi semakin runyam dan sulit diselesaikan. Cakka hanya ingin semua masalah yang terjadi cepat berakhir.
” Kenapa lo mau Alvin sama Sivia putus? ” tanya Cakka mengintrogasi. ” Lo suka sama Alvin? Tapi, kenapa Shill? Apa bagusnya Alvin dimata lo? ”

Shilla nampak heran dengan pertanyaan Cakka yang sangat tidak penting dipikirannya itu.
” Bagusnya Alvin? Dia itu beda dari semua cowok yang gue kenal. ” jawab Sivia. ” POKOKNYA ALVIN SIVIA HARUS HANCUR! ”

” Gue ga ikut-ikutan. ”

bersambung...
- Dimaaasss! -,-
- AlVia.. :(
- RioNi.. Ah, parah..
- DeCha... Ampuuun dah..
- CakShill.. Shilla ah.. -,-

tunggu selanjutnya..
Like+coment ya..