Selasa, 01 Maret 2011

Berawal dari MOS--Part 27

***

Sivia menjauh dari Sion. Kali ini, Sivia ketangkap basah sedang selingkuh dengan Sion. Cakka dan Shilla tak percaya dengan apa yang mereka lihat barusan. Shilla kali ini benar-benar dibuat emosi. Shilla tak pernah menyangka bahwa Sivia akan tega selingkuh dibelakang Alvin. Selama ini, Shilla mengira bahwa Sivia adalah cewek yang baik. Tapi, semuanya salah! Shilla tak menyangka kalau Sivia seperti ini.

“ Bagus ya! Lo selingkuh dibelakang Alvin. ” Shilla menatap sinis Sivia. “ Lo ga mikir gimana perasaan Alvin! Lo tega-teganya selingkuh dibelakang Alvin. Lo ga punya perasaan, Vi! Gue pikir lo cewek baik-baik. Ternyata, lo cewek brengsek! ”

PLAKKKK--
Sivia menampar Shilla. Sivia tak menyangka Shilla menyebutnya cewek brengsek. Sivia baru kali ini emosi dengan Shilla. Selama ini, Sivia sudah menganggap Shilla seperti saudaranya sendiri. Tapi, Sivia benar-benar tak menyangka bahwa Shilla akan seperti ini padanya. Jujur, Sivia sayang sama Shilla karena Shilla yang paling dekat selama ini dengan Sivia.

“ Gue udah anggap lo sebagai saudara gue. Tapi apa balasannya? Lo ngatain gue cewek brengsek? Bukannya lo yang brengsek? Udah ngedeketin Alvin, Rio terus sekarang Cakka. ” Sivia menarik nafasnya. “ Lo nggak pernah sama sekali mikir sama kelakuan lo, Shilla! Lo pikir, lo udah jadi cewek yang bener? Heh... Sok banget lo jadi cewek!! Ngapain lo ikut campur urusan gue sama Alvin? Gue udah putus sama Alvin! Alvin selingkuh sama Zahra. Puas lo! ”

Cakka mendorong Sivia. Cakka tidak terima dengan perlakuan Sivia ke Shilla. “ Lo jangan pernah sentuh Shilla! ” bentak Cakka. “ Kalo lo berani sentuh Shilla, lo bakal berurusan sama gue, Sivia Azizah! ”

Sion merasa tidak terima dengan perlakuan Cakka. Seenaknya saja Cakka mendorong Sivia. Sion berdiri dihadapan Cakka.
”  Well, well, kayaknya bukan Sivia yang harusnya lo dorong! Harusnya cewek disamping lo itu. ” Sion memandang Shilla. “ Cewek ga tau diri kayak dia lo pacarin. ”

cckkrrrsss...
Shilla menginjak kaki Sion karena esmosi.
“ Auww… ”

” Lo jangan pernah bilang gue cewek nggak tau diri! ” bentak Shilla. ” Asal lo tau, gue ini tau diri kok! Nggak kayak Sivia. Lo siapanya Shilla? Mau aja dijadiin selingkuhan. ”

Sivia melipat kedua tangannya didada. ” Heh... Lo ga usah belagu deh jadi cewek! Gue ga ada selingkuh sama Sion. Sion itu mantan gue. Jadi, lo ga usah sok tau! Mendingan lo urus diri lo sendiri sebelum ngurusin urusan orang lain. ”

” Ih wow, siapa yang ngurusin lo? Gue cuma nggak mau lo nyakitin Alvin! ” ucap Shilla penuh emosi. ” Dan kayaknya... Lo mesti koreksi kesalahan lo. Emang lo ada bukti yang mengatakan kalau Alvin selingkuh sama Kak Zahra? ”

“ Hahaha, kalo gue nggak ada buktinya, gue nggak mungkin bilang Alvin selingkuh. Gue dapet fotonya Alvin ciuman sama Kak Zahra! Ada nomor misterius yang ngirimin MMS ke gue. ” jawab Sivia. ” Dan... Lo nggak usah nyebut nama COWOK PENGHIANAT itu lagi disini! ”

Cakka mendelik ke arah Sivia. ” Siapa yang lo sebut cowok penghianat? ”

” Siapa lagi kalau bukan Alvin! ” jawab Sion. ” Lo berdua mending pergi dari sini. ”

Shilla mendorong Sion. ” Mendingan lo yang pergi! ” bentak Shilla. “ Lo nggak ada hubungannya disini. Lo cuma mau ngehancurin acara study tour kita aja. ”

” So what? Lo siapa? Lo nggak usah ngatur gue! ” ucap Sion.

” Udah Shill, mending kita pergi aja darisini. ” ajak Cakka. ” Nggak ada gunanya kita disini. Toh mereka juga nggak mau dengerin ucapan kita. ”

Shilla mengangguk dan menyetujui ucapan Cakka. Lagian memang Cakka dan Shilla tidak dianggap disana. Lebih baik mereka pergi dari Sion dan Sivia.

” Urusan kita belum selesai, Sivia Azizah! ” ucap Shilla sambil meninggalkan Sion dan Sivia disusul Cakka.

Sivia terduduk dilantai. Sivia sangat bingung dengan semua ini. Sivia bingung harus bagaimana dan apa yang harus dilakukannya. Sion mencoba menenangkan hati Sivia. Sion menjadi merasa bersalah karena menghancurkan kebahagiaan Sivia.

“ Vi, udah dong. ” Sion mengelus-elus punggung Sivia. ” Alvin mungkin bukan jodoh kamu saat ini, Vi. ”

Sivia mulai menangis. ” Ion, hiks... Gue udah ngelakuin kesalahan terbesar dalam hidup gue. ” Sivia memeluk lututnya. ” Dan gue juga nggak mau ngandung anak dari penghianat itu! Gue bingung. ”

‘ Ya ampun, gue bener-bener ngerasa bersalah. ’ batin Sion.

” Gue nggak mau hamil, Ion. Gue nyesel banget. ” isak Sivia. “ Gue nyesel, Sion. Gu..gue nyesel. ”

Sion memeluk Sivia. “ Jangan lo gugurin! Lo cuma bakal nambah dosa aja kalau kayak gini, Vi. ” ucap Sion. ” Lo rawat aja nanti kalau emang lo bakal hamil. Itu juga udah terlanjur lo lakuin. Penyesalan memang selalu datang belakangan, Vi. ”

” Gue mau pulang. ” ucap Sivia. ” Anterin gue pulang, Ion. ”

” Pulang? ” tanya Sion. ” Lo mau kabur dari study tour ini? ”

” Iya, gue mau kabur. ” jawab Sivia. ” Gue nggak kuat disini. ”

” Jangan! Mendingan lo pulang bareng-bareng sama rombongan. ” saran Sion. ” Ehm, Vi, kayaknya aku nggak bisa lama-lama disini. Aku mau rayain ulang tahun aku, Vi. Maaf ya, aku nggak bisa temenin kamu disini. Aku pulang dulu ya. Sampai ketemu lagi. ”

Sion melonggarkan pelukannya. Sion mencium kening Sivia dan beranjak meninggalkan hotel Idola.

” SIOONN... hiks, Alvin. ”

Sivia masih terduduk dilantai dan memeluk lututnya.

***

” ALVIINN! ” teriak Deva.

Alvin yang merasa dirinya dipanggil langsung menoleh. Tampak jelas Alvin sedang dalam pengaruh minuman keras. Alvin terlalu stress karena memikirkan Sivia sehingga dia menjadi seperti ini.

” Siapa yang manggil gue? Hiikk. ” Alvin celingak-celinguk mencari sumber suara. Alvin benar-benar terpengaruh dengan minuman keras itu. Dan cewek didekat Alvin adalah cewek penggoda cowok-cowok.(?)

Deva menghampiri Alvin dan meninggalkan Acha sebentar. Deva tidak menyangka bahwa Alvin akan seperti ini.

” Alviiinnn... ”

Cewek didekat Alvin menoleh dan langsung gelagapan saat melihat Deva. Dia langsung berlari meninggalkan Alvin.

” Siapa lo? ” tanya Alvin dalam pengaruh minuman keras. ” Mau apa lo ganggu hidup gue? Pergi lo Sion sialan!! ”

” Vin, gue Deva bukan Sion. Lo kenapa jadi mabuk-mabukan gini sih? Lo kenapa, Vin? ” tanya Deva. ” Lo ada masalah sama Sivia? ”

” Sivia selingkuh! Dia jahat sama gue. ” ucap Alvin. ” Gue kayak gini karena... Hikkk, Sivia. ”

”  Ya ampun, Vin. Sadar! Sadar, Vin. Lo jangan kayak gini cuma karena cewek. ” Deva menepuk pundak Alvin. ” Cewek bukan cuma Sivia! Lo jangan mabuk-mabukan gini dong. Bahayain kesehatan lo tau. ”

Alvin mendorong Deva. ” Lo ga usah ikut campur! ” bentak Alvin. ” Lo ga tau masalah yang gue alami. Jadi, lo urus diri lo sendiri! Ga usah urus hidup gue. Gue mau mati. ”

” Astaga, Alvin! Sadar. Sadar, Vin. Lo cuma karena Sivia jadi kayak gini. Woy, masih banyak orang yang peduli sama lo, Vin! Lo jangan gila karena Sivia. ” Deva menghela nafasnya. Deva benar-benar tak percaya dengan Alvin yang seperti ini. ” Terserah lo deh! Gue cuma mau ingetin lo, lo kayak gini malahan bikin Sivia makin benci sama lo. ”

Deva meninggalkan Alvin dan kembali ke Acha. Alvin mencerna sedikit demi sedikit dari perkataan Deva. Alvin bingung saat ini. Kepala Alvin terasa sangat pusing. Alvin merasa ingin semuanya berakhir. Dengan sedikit pengaruh minuman keras, Alvin kembali ke hotel.

@meja 15

Brakkk...
Deva memukul meja resto itu penuh esmosi. Deva benar-benar tak menyangka Alvin akan berubah seperti ini. Menjadi pemabuk cuma karena Sivia.

” Kamu kenapa, Dev? ” tanya Acha. ” Kok mukul meja? Mau konser ya? ”

” Konser dari hongkong! Gue emosi tau. ” jawab Deva. ” Gue nggak nyangka aja Alvin mabuk-mabukan karena Sivia. ”

” Alvin ke hongkong sama Sivia? Kapan? ” tanya Acha. ” Kok mereka nggak ngasih tau kita? ”

Deva sangat emosi. Deva menarik tangan Acha dan pergi meninggalkan hotel Ratualiolie.

” Pak, Pak, makanannya. ” teriak pelayan resto itu.

” LO MAKAN SENDIRI! ” teriak Deva.

***

:: kau adalah wanita terindah yang pernah ku temui ::

Hp Debo nampak berbunyi. Ify langsung mendelik ke arah Debo.

” Siniin handphone lo. ” ucap Ify. ” Awas aja sms dari cewek. ”

Debo mengintip sesaat nama pengirim sms itu.
’ Mampus gue! Ini cewek ganggu gue aja sih. ’ batin Debo.

” Mana HP lo? Sini bawa! ”

'glek'
Debo menelan ludahnya. Harap-harap cemas Debo memberikan Hpnya pada Ify.
Ify mengambil dengan kasar HP itu dari tangan Debo. Ify melotot menatap layar Hp Debo. Ify hanya geleng-geleng kepala dan nampak mulai esmosi dengan pengirim sms itu.

” Siapa itu Itte Agatha? ” tanya Ify. ” Selingkuhan ya? ”

”  B...bukan... D..dia temen smpku. ” jawab Debo gugup. ” Dia selalu ganggu aku, Fy. Dari dulu sampai sekarang. Dia terus aja ngejar-ngejar aku. ”

” Oh, gitu ya? ”

” Kamu nggak percaya nih? ”

” Nggak! ” jawab Ify. ” Aku ga percaya karena sms ini isi kata sayang. Kalo emang dia temen, kenapa dia manggil kamu dengan sebutan sayang? ”

Ify mengintrogasi Debo. If hanya tidak mau kekasihnya itu menghianati kepercayaannya.

” …… ” Debo terdiam.

” Ngomong! Ngapain si Itte Agatha ini manggil kamu pake sebutan sayang? ” tanya Ify lagi. ” Kalo kamu jawab jujur, aku nggak akan marah kok. ”

Debo menunduk. ” Serius, Fy. Dia cuma temen smpku. Dari smp dia terus ngejar-ngejar aku. Kalau kamu ga percaya, kamu bisa nanya sama Dimas kok. ” jawab Debo. ” Dimas juga taunya dulu aku itu pacaran sama Aren. Dan aku sama sekali nggak ada hubungan sama Itte. Aku udah ngomong jujur sama kamu, Fy. ”

:: sekali lagi maafkanlah karena aku cinta kau dan dia ::
HP Ify berdering. Debo memandang ke arah Ify.
” Sms dari siapa tuh? ” tanya Debo.

Ify membuka sms itu. ” dari Mama. ” jawab Ify.

” Sini, aku mau liat. ”

” Oh, tidak bisa! Ini HPku, De. ” tolak Ify. ” Aku nggak suka ada orang yang buka privasiku. ”

” NGGAK SUKA YA? ” tanya Debo dengan nada agak tinggi. ” Aku juga ga suka ada orang yang suka meriksa sms di hpku. ”

Ify melotot. ” Oh, ya udah! Nih. ” Ify menyerahkan HPnya. ” Liat tuh, sms dari Mama. ”

Debo melihat sms itu. Memang benar itu sms dari Mamanya Ify. Timbulah niat licik Debo. Debo mengecek semua sms yang masuk ke HP Ify. Debo langsung melotot menatap satu sms masuk.

” Dimas ngajakin kamu balikan lagi? ” tanya Debo. ” Wah, keterlaluan itu anak. ”

Ify menoleh. Ify baru ingat bahwa dia lupa menghapus sms dari Dimas yang masih tersimpan di Inbox Hpnya.

” Itu sms udah lama kok. ” ucap Ify.

”  Alasan! Liat nih. Tanggal 27 Februari 2010 jam 13.05. Jelas-jelas sms itu tadi sebelum Dimas nyampe disini. Mau bohongin aku? Oh , tidak bisa! ”

” Deb... Aku bisa jelasin. ”

” Oh, jadi kamu yang nyuruh Dimas dateng kesini? ” Debo mengecek sms terkirim di HP Ify. ” Pantesan aja Dimas tau kalo kamu ada disini. Ternyata.... ”

” Deb... ”

”  Aku nggak nyangka kalo kamu kayak gini, Fy. ” ucap Debo. ” Tapi, ya udahlah. Sekarang, kita tukaran HP sekalian. Lo bawa tuh HP gue dan gue akan bawa HP lo. ”

” APA?! ”

" Kenapa? Takut Dimas sms? ” tanya Debo. ” Tenang aja, aku akan bales kok smsnya Dimas. ”

” Huh... Bete! ”

Ify pergi meninggalkan Debo dan kembali ke kamarnya.

” Fy, tunggu... ”

***

”  PERHATIAN-PERHATIAN, SELURUH PESERTA MOS BESERTA PASANGAN PANGERAN-PUTRI DIHARAPKAN BERKUMPUL DI KAMAR HOTEL UTAMA. STUDY TOUR DIBATALKAN!! ”

ting tung tang tong...

Bersambung...

- Sion, pergi dulu ah... Ntar balik lagi ya.. :b
- Alvin.. Alvin..
- DeCha... Ribet ah..
- CakShill... Belum yah..
- RioNi... Ga muncul...
- ID... Ah, terlalu overprotektif... Itte lagi muncul.. -,-
- Study tour batal...

Tunggu selanjutnya...

Yang udah baca dilike dong...
Aku cuma pengen tau seberapa banyak yang baca...
Yaya.. smile