Les't play the magic..
let's play the magic..
taraaaaa... munculo sudah ini cerbung yang telah dinanti.. #emangiya? ;b
semoga suka sama partt ini..
kalo suka dilike.. kalo kurang suka dicoment apa kekurangannya..
makasih
:*
semoga suka :)
BEKICOT!
***
Debo menuliskan nama 'IFY' dari halaman awal hingga akhir dibuku tulis kesayangannya. Debo merasa bingung dengan hantinya saat ini. Mungkin dia sedang kebingungan dengan perasaannya terhadap sosok Ify. dalam hatinya, memang masih tersimpan rasa sayangnya kepada Agni. tapi, Debo harus menguburkan rasa sayang itu jauh-jauh dari pikirannya. Tapi, sulit bagi Debo untuk melupakan Agni. ditambah lagi Rio yang telah merebut Agni dari dirinya. Dan sampai kapanpun Debo tidak akan pernah bisa memaafkan mantan sahabatnya itu. Sangat sulit rasanya! Apalagi cewek yang sebelumnya Debo sayangi dengan gampangnya direbut mantan sahabatnya itu.
" Timpal ngamah timpal " gumam Debo. *Bahasa Bali euy*
Tak sedikitpun senyum terlihat dari Debo. Bahkan, semangatpun tak sedikit pun kelihatan dari dirinya itu. Debo benar benar galau saat ini. Dan mungkin, Ifylah penyebab semua ini terjadi.
SENYUM DAN SEMANGAT
Sempat ngerasa sedih karna sering di bully
Cuma jadinya malu, karena dicibir mulu
Bukannya ku tak mendengar kata-kata yang kasar
Bukannya ku tak perduli semua caci dan maki
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
(Dancing all night long)
Nggak ada lagi keki
Ada kamu dihati
Hidup suma sekali
Marilah kita happy
Awalnya ku tak menyangka, dapatkan senyumanmu
Akhirnya ku bahagia menari kita bersama
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
(singing all day long)
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
(dancing all night long)
(dancing all night long) 3x
Rapp:
Tak perduli ku di bully
Omongan lo gue beli
Cacian lo gue cuci
Dengan senyuman prestasi
Tak pernah ku malu karna cibiranmu
Kujadikan motivasi untuk maju
No more mellow say no to galau
No more tears say no to fear
Lets dance together all night long )4x
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
(singing all day long)
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Cause you blast me up!
(SM*SH)
Debo menoleh ke arah suara itu. Debo langsung tersenyum memandang Ify yang berjalan menghampirinya.
" Hei, Deb. " Ify tersenyum dan duduk dihadapan Debo. " Nggak usah kayak gitu. Nggak usah ngerasa kesepian. Aku akan selalu ada untukmu. Tenang aja! Aku nggak akan pergi ninggalin kamu. "
Debo tersenyum kecut. " Lo yakin sama ucapan lo sendiri? " tanya debo. " Lo berani pegang kata-kata lo itu? Dan lo bener nggak akan ninggalin gue? "
Ify menelan ludahnya. Ify merasa sangat bingung dengan kata-kata yang diucapkannya. " Dan... sekarang gue mau kita putus! "
" Putus? "
" Iya, gue mau kita putus! " ucap Ify. " Gue udah muak selalu nurutin kemauan lo. Gue capek, Deb. "
" Oh.. gitu ya! "
' Maafin gue, Deb. Gue terpaksa lakuin ini semua. Ini semua demi kebaikan lo. ' batin Ify sambil menunduk.
" Oke, kalo emang itu kemauan lo. KITA PUTUS!! " Debo beranjak pergi meninggalkan Ify dari kelas X.1. Amarahnya meledak seketika karena ucapan Ify. Debo kali ini harus merasa sakit yang ketiga kalinya karena cewek.
" Deb.. tunggu. " Ify beranjak mengejar Debo. Tapi... didepan kelas X.1, Ify dicegat Itte dan Aren.
@depan kelas
" Lo udah putusin Debo? " Itte menarik pelan kerah baju Ify. Ify hanya menggangguk lalu mmenunduk. Hatinya merasa tak tega melihat Debo. Semua dilakukan karena ada unsur paksaan. Ify jadi bingung.
" Bagus! Inget... Lo harus pergi jauh-jauh dari Debo. Awas kalo lo berani ngedeketin Debo lagi. Hidup lo didunia ini nggak akan pernah tenang. " Itte tersenyum licik. " Dan satu hal lagi! Nggak usah sok tebar pesona didepan cowok-cowok. Lo pikir lo cantik? Nggak kali ya! "
" Whatever you say! You crazy. I hate you, Itte Agatha! " Ify meninggalkan Itte dan Aren. Itte nampak tertawa puas melihat kepergian Ify. Namun, Aren nampak terlihat merasa kasihan dengan Ify yang seperti itu.
***
" Gue.... "
" Amiii..... Apiiiii "
Cakka dan Shilla menoleh ke sumber suara. Mereka nampak kaget melihat sosok Casillas yang berjalan menghampiri mereka. " Casillas. "
" Amii... Api... hiks, Illas atut. " Casillas menghampiri Cakka dan Shilla. casillas nampak keliatan ketakutan dan langsung memeluk kedua orang tua angkatnya. Kepala sekolah yang melintas melewati Cakka dan Shilla langsung melotot kaget.
" Kalian punya... "
" Adik saya ini, Pak. " potong Shilla. " Kita nggak mungkinlah ngelakuin itu. "
" Betul! "
" Ini Ami ama Apinya Illas. Ami Illa ama Api Akka. " Casillas tersenyum memandang kepala sekolah itu. " Illas anak Ami Illa ama Api Akka. "
Kepala sekolah itu menatap Cakka dan Shilla. " APA?! Jadi ini anak kalian? " tanya kepala sekolah itu. " Kalian membuat nama sekolah ini rusak karena ulah kalian! "
" Tapi... "
" Jelaskan dikantor Kepala sekolah! "
Cakka menarik tangan Casillas dengan kasarnya dan langsung menuju kentor kepala sekolah bersama Shilla.
***
Sivia melempar tasnya dan langsung membenamkan wajahnya di kedua tangannya. Sivia sangat tidak suka dengan kelakuan Alvin yang semena-mena terhadap dirinya. Baru kali ini Sivia bertemu dengan cowok seperti Alvin. Padahal, dulu Sion sangat jauh berbeda dengan Alvin. Sivia menangis sejadi-jadinya karena kejadian kemarin sore.
" Vi... "
Sivia membuka tangannya. Dilihatnya sosok Alvin sedang berdiri dihadapannya. Sivia masih kesal dengan semua yang dilakukan Alvin terhadapnya. Sivia benci dengan semua yang terjadi terhadap dirinya itu.
" Mau apa lagi lo? Belum puas lo? " Sivia menghapus air matanya yang menetes. " Lo mau bikin gue hamil sekalian? Mau lo apa sih? Belum puas lo buat gue kayak gini, Vin? "
Alvin menatap Sivia. " Maafin gue, Vi. Nafsu gue susah dikendaliin kalo liat lo. " ucap Alvin. " Gue akan tanggung jawab kalo lo kenapa-napa. GHue janji nggak akan ninggalin lo, Vi. "
" PERSETAN DENGAN OMONGAN LO! " bentak Sivia. " Gue nggak percaya sama cowok kayak lo! Haha, jangan-jangan Zevana bunuh diri karena lo hamilin lagi. Alvin.. Alvin. emang lo cowok brengsek tau! "
" Vi.. maaf! "
" Maaf lo nggak cukup buat gue! brengsek lo, Vin. "
" Terus lo mau apa dari gue? "
" Gue mau lo pergi dari kehidupan gue! Gue muak sama lo. Kalo lo emang nggak mau, mending lo ilangin dulu nafsu lo itu. Baru lo temuin gue lagi. "
" Tapi... "
" Jangan temuin gue! " bentak Sivia.
Alvin dengan terpaksa pergi meninggalkan Sivia. Alvin merasa bersalah karena tidak bisa mengendalikan nafsunya itu.
***
" Ni... Deva sama Acha kemana? "
" Nggak tahu! Gue masih berhubungan baik sama Acha. tapi, nggak sama Five girls lainnya. "
" Sama.. gue juga. "
Dari kejauhan...
" RioNiiiiiiiiii... "
Rio dan Agni langsung menoleh ke sumber suara. " Dechaaaaaaaaaa... "
" RioNiiiiiii "
" Dechaaaaaaaa"
" Riiioooo "
" Devaaa... "
" Agniiiiii... "
" Achaaaaa... "
Berpelukan(?).
” Ah gila.... Dev, enak ya. ” bisik Rio. ” Sering-sering kita pelukan kayak gini. ”
Agni dan Acha langsung melepaskan pelukannya.
” Idih... Kalian maho ya? ”
” NGGAK! ”
” Ooo... Masa sih? ” Agni memandang Rio dan Deva dihadapannya. ” Keenakan gitu dipeluk Deva. ”
” Dev, kabur yuk. ” ajak Acha.
Deva mengangguk. ” Yuk. Biarin mereka berdua. ”
Deva dan Acha langsng pergi meninggalkan Rio dan Agni berdua.
” Yang ada... Io keenakan dipeluk sama Ni. Ni kan nggak pernah meluk Io. Makanya tadi Io seneng banget. ” Rio tersenyum manis. ” Sering-sering peluk Io ya, Ni. Io sayang banget sama Ni. Semoga hubungan kita nggak terganggu ya. ”
” Nggak terganggu? Ortunya Io tuh ngeganggu. ” dengus Agni. ” Kenapa sih....!! Jaman aja jodoh-jodohin orang. ”
Rio menunduk. ” Mama Io mau jodohin Io sama Zevana. Tapi, Papa Io mau jodohin sama Dea. Io maunya sama Ni. Bukan sama mereka! ”
” Oh ya? Sama mantan preman kayak Ni? Ortunya Io nggak akan setuju! ” Agni menunduk. ” Ni mau kawin lari sama Io. ”
Rio melotot. ” Hah? Kawin lari? Nggak salah tuh? ” tanya Rio. ” Jangan ah, Ni. Io mau dapet restu dari kedua orang tua Io. ”
Agni tersenyum kecut. ” Oke, pilih Zevana atau Dea aja. ” Agni menghela nafasnya. ” JANGAN PILIH NI! ”
” Ni... ”
Tooeeettt...tooeeettt...tooeeeettt...
” Udah bel masuk. ” Agni beranjak meninggalkan Rio. Rio mengikuti Agni.
” Ni... ”
” Lalalalala... ”
***
@X.1 class
” Good morning all students, how are you today? ”
” I'm fine... And you? ” sahut semuanya serempak.
” I'm fine too. Okay, today I want you to introduce about your self. ” Miss Sinta melirik seluruh murid dikelas X.1.
” Hey you, girls. ” Miss Sinta menunjuk Ify yang sibuk melamun. Ify mendongakkan kepalanya.
” Yes. What happen, Miss? ”
” Come here, please! ”
Ify berjalan kedepan melewati Debo sesaat lalu berdiri didepan menghadap semua teman-temannya.
” What happen, Miss? ” tanya Ify dengan nada sedikit lemas.
” I want you to introduce about your self to all your friends. ” #ngacogilabahasanya
” Okay. ” Ify menghela nafasnya. ” Good morning teacher, good morning my friends. Today I would like to introduce my self. My name is Alyssa Saufika Umari. I was born on, Bandung, 06 December 1996. I Live On Street Ciungwanara number 9x. I have.... ”
Debo maju kedepan. ” Excusme Miss, I want to go to the toilet. ”
” Yes... ”
” Hmm, Alyssa. Please, sit down. ”
” Thanks, Miss. ”
” Okay, today I will.... ”
” Excusme, Miss. ” Debo berjalan kembali ketempat duduknya.
” Okay, today I will.. Blablablabla... ”
Toeeeetttt.... Toeeetttt... Toeeeetttt...
” Okay, see you next time. ”
***
@ruang kepsek
Cakka dan Shilla masih ditahan dalam ruangan bersama Casillas. Cakka dan Shilla bingung hanya karena Casillas.
” Ami... Api... Illas atut. Illas au ulang. ” Casillas menarik-narik baju Cakka dan Shilla. Cakka dan Shilla menoleh.
” Berisik! ”
” Kalian yang berisik! Kenapa kalian bisa punya anak? ” tanya Kepala Sekolah itu.
” Oh, no! Jadi gini, Cakka itu pengen punya anak. Jadinya kita adopsi anak panti asuhan, Pak. ” Jelas Shilla. ” Sumpah! Saya jujur, Pak. ”
” Iya, Pak. Semua ucapan Shilla itu benar. Saya memang niat pengen punya anak. Tapi, saya nggak pernah ngelakuinnya sama Shilla. Casillas ini anak panti asuhan tattwam asi, Pak. ”
” Illas anak anti asuhan. Illas una Ami ama Api. ” Casillas memandang Kepala Sekolah itu. ” Epasin Ami ama Api Illas! Om jahat. Angan marahin Ami ama Api Illas. ”
” KALIAN DISKORS SELAMA SEMINGGU. ”
Cakka dan Shilla langsung menatap kepala sekolah. ” Apa? Diskors? ”
” Iya, kalian berdua diskors! Keluar sekarang. ”
” Baik, Pak. ”
Cakka dan Shilla langsung keluar dari ruang kepala sekolah. Shilla langsung menggendong Casillas.
” Gara-gara anak lo kita jadi diskors kayak gini. ”
” Kok gue? Anak lo juga kali. ” ucap Cakka tak mau kalah. ” Lo kan maminya. Gue kan Papinya. ”
” Ami ama Api angan eantem. Illas anak Ami ama Api. Illas ayang Ami ama Api. ” Casillas memeluk leher Shilla. ” Angan eantem agi ya. ”
” Iya. ”
***
” Deb... Tunggu. Aku mau jelasin semuanya yang terjadi. ” Ify menarik tangan Debo. Debo terus menjauh dari Ify. Bagi Debo, semuanya sudah jelas. Ify memang bukan cewek yang terbaik untuk dirinya. Debo membalikkan badannya lalu menatap Ify.
” Penjelasan? Apalagi yang mau lo jelasin ke gue? Semuanya udah jelas!! Lo emang nggak pernah suka sama cowok overprotektif kayak gue kan? Heh... Dasar! ” Debo tersenyum kecut. ” Gue pikir lo bisa jadi yang terakhir dalam hidup gue. Ternyata... Gue salah besar! ”
” Deb... Tadi itu... ”
” Apa? Lo mau jelasin apa? Nggak ada yang perlu dijelasin!! Kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Dan anak dalam kandungan lo nanti, suruh Dimas tanggung jawab! Jangan gue. ” Debo mengalihkan pandangannya. ” Permisi...! Gue nggak butuh cewek kayak lo. Brengsek tau! ”
Debo mendorong Ify perlahan dan pergi meninggalkan TKP. Debo merasa sangat kesal dengan semuanya. Debo merasa Ify hanya mempermainkan perasaannya saja selama ini.
” Maafin gue, Deb. ”
Ify menangis dan terdiam meratapi nasibnya. Ify menyesal menuruti kemauan Itte dan Aren.
” Nggak usah sedih kayak gitu! Debo nggak akan marah lama kok sama lo. ”
Ify menghapus airmatanya dan menoleh ke sumber suara.
” Alvin... ”
***
Ciumlah aku dengan sepenuh hati
Sampai ku terbang tinggi
Dekap tubuhku seerat kau bisa
Selamatkan diriku dari dingin malam
Ku tak mau kehilangan
Hangat sentuhan cintamu
Sedetikpun ku tak mau jadi merana
Terlepas dari pelukanmu
Ciumlah aku sebagai tanda bahwa jiwaku telah asa
Berikan cinta seindah malam sepi
Yang berselimut dengan cahaya cinta
(mytha-Tak mau kehilangan)
” Ify nggak akan hilang dari lo kok, Deb. ”
Debo menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Sivia berdiri didekat dirinya.
” Mau apa lo? Alvin emang kemana? Gue nggak mau nyari masalah sama Alvin. Udah cukup gue bermasalah sama Rio. ”
” Gue boleh duduk nggak? Gue akan ceritain semuanya. ”
Debo mengangguk. Sivia duduk disebelah Debo.
” Lo ada masalah sama Alvin? ” tanya Debo.
” Gini... Blablablabla.... ” Sivia menunduk. ” Alvin cowok nafsuan banget. ”
” Hah? Gila tuh si Alvin. Sumpah lo? Udah berapa kali dia kayak gitu ke lo? ” Debo hanya geleng-geleng kepala memandang Sivia yang berada disampingnya.
” Dihitung-hitung sih baru dua kali. Gue nggak nyangka kalo Alvin kayak gitu. Apa mungkin Zevana bunuh diri karena dihamilin Alvin? ” Sivia menunduk. ” Gue takut Alvin nggak mau tanggung jawab kalo gue hamil, Deb. ”
” Zevana? Lho, bukannya Zevana itu orang yang mau dijodohin sama Rio? ” tanya Debo nampak kebingungan.
” Hah? Jadi Zevana nggak mati bunuh diri? ” Zevana menatap Debo lekat-lekat.
” Bunuh diri? Setahu gue, Zevana itu mau dijodohin sama Rio karena disuruh sama Mamanya Rio. Gue pernah liat sih. Perutnya dia agak buncit gitu. Jangan-jangan anaknya Alvin ya? Tapi, masa Alvin kayak gitu sih? ”
Sivia menunduk. ” Alvin... ”
” Gue akan buat perhitungan sama Alvin! ” ucap Debo. ” Nggak akan gue biarin Alvin kayak gitu ke lo. ”
Sivia memandang Debo. ” Hah? Apa peduli lo ke gue? Ngapain lo mau bikin perhitungan sama Alvin? ”
” Jelaslah!! Gue nggak suka liat cewek disakitin sama cowok. Nggak suka banget. ” jawab Debo. ” Ikut gue! ”
” Kemana? ”
” Nyamperin Alvin! ”
***
” Io, Io sayang nggak sama Ni? ” Agni menunduk memandang Rio yang sedang duduk disebelahnya.
” Sayang banget. Emang kenapa Ni nanya gitu? ” tanya Rio. ” Ni takut Io pergi ninggalin Ni? Percaya! Io nggak akan ninggalin Ni. Apapun yang terjadi, Io akan selalu ada untuk Ni. ”
Agni memeluk Rio. ” Ni sayang sama Io. Ni nggak mau kehilangan orang yang Ni sayang untuk kedua kalinya. ”
” Kedua kalinya? ”
bersambung...
._.V
sabtu ya... Sabtu lanjutannya :)
LIKE+COMENT ya...
Tinggalkan jejak setelah baca...
Like like ya...
Kalo suka like...
Kalo nggak coment bilang kekurangannya :)
makasih...
Salam BeDaMOSociety :D
let's play the magic..
taraaaaa... munculo sudah ini cerbung yang telah dinanti.. #emangiya? ;b
semoga suka sama partt ini..
kalo suka dilike.. kalo kurang suka dicoment apa kekurangannya..
makasih
:*
semoga suka :)
BEKICOT!
***
Debo menuliskan nama 'IFY' dari halaman awal hingga akhir dibuku tulis kesayangannya. Debo merasa bingung dengan hantinya saat ini. Mungkin dia sedang kebingungan dengan perasaannya terhadap sosok Ify. dalam hatinya, memang masih tersimpan rasa sayangnya kepada Agni. tapi, Debo harus menguburkan rasa sayang itu jauh-jauh dari pikirannya. Tapi, sulit bagi Debo untuk melupakan Agni. ditambah lagi Rio yang telah merebut Agni dari dirinya. Dan sampai kapanpun Debo tidak akan pernah bisa memaafkan mantan sahabatnya itu. Sangat sulit rasanya! Apalagi cewek yang sebelumnya Debo sayangi dengan gampangnya direbut mantan sahabatnya itu.
" Timpal ngamah timpal " gumam Debo. *Bahasa Bali euy*
Tak sedikitpun senyum terlihat dari Debo. Bahkan, semangatpun tak sedikit pun kelihatan dari dirinya itu. Debo benar benar galau saat ini. Dan mungkin, Ifylah penyebab semua ini terjadi.
SENYUM DAN SEMANGAT
Sempat ngerasa sedih karna sering di bully
Cuma jadinya malu, karena dicibir mulu
Bukannya ku tak mendengar kata-kata yang kasar
Bukannya ku tak perduli semua caci dan maki
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
(Dancing all night long)
Nggak ada lagi keki
Ada kamu dihati
Hidup suma sekali
Marilah kita happy
Awalnya ku tak menyangka, dapatkan senyumanmu
Akhirnya ku bahagia menari kita bersama
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
(singing all day long)
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
(dancing all night long)
(dancing all night long) 3x
Rapp:
Tak perduli ku di bully
Omongan lo gue beli
Cacian lo gue cuci
Dengan senyuman prestasi
Tak pernah ku malu karna cibiranmu
Kujadikan motivasi untuk maju
No more mellow say no to galau
No more tears say no to fear
Lets dance together all night long )4x
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
(singing all day long)
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Dancing all night long
Senyumanku tak akan pernah luntur lagi
Singing all day long
Semangatku tak akan pernah patah lagi
Cause you blast me up!
(SM*SH)
Debo menoleh ke arah suara itu. Debo langsung tersenyum memandang Ify yang berjalan menghampirinya.
" Hei, Deb. " Ify tersenyum dan duduk dihadapan Debo. " Nggak usah kayak gitu. Nggak usah ngerasa kesepian. Aku akan selalu ada untukmu. Tenang aja! Aku nggak akan pergi ninggalin kamu. "
Debo tersenyum kecut. " Lo yakin sama ucapan lo sendiri? " tanya debo. " Lo berani pegang kata-kata lo itu? Dan lo bener nggak akan ninggalin gue? "
Ify menelan ludahnya. Ify merasa sangat bingung dengan kata-kata yang diucapkannya. " Dan... sekarang gue mau kita putus! "
" Putus? "
" Iya, gue mau kita putus! " ucap Ify. " Gue udah muak selalu nurutin kemauan lo. Gue capek, Deb. "
" Oh.. gitu ya! "
' Maafin gue, Deb. Gue terpaksa lakuin ini semua. Ini semua demi kebaikan lo. ' batin Ify sambil menunduk.
" Oke, kalo emang itu kemauan lo. KITA PUTUS!! " Debo beranjak pergi meninggalkan Ify dari kelas X.1. Amarahnya meledak seketika karena ucapan Ify. Debo kali ini harus merasa sakit yang ketiga kalinya karena cewek.
" Deb.. tunggu. " Ify beranjak mengejar Debo. Tapi... didepan kelas X.1, Ify dicegat Itte dan Aren.
@depan kelas
" Lo udah putusin Debo? " Itte menarik pelan kerah baju Ify. Ify hanya menggangguk lalu mmenunduk. Hatinya merasa tak tega melihat Debo. Semua dilakukan karena ada unsur paksaan. Ify jadi bingung.
" Bagus! Inget... Lo harus pergi jauh-jauh dari Debo. Awas kalo lo berani ngedeketin Debo lagi. Hidup lo didunia ini nggak akan pernah tenang. " Itte tersenyum licik. " Dan satu hal lagi! Nggak usah sok tebar pesona didepan cowok-cowok. Lo pikir lo cantik? Nggak kali ya! "
" Whatever you say! You crazy. I hate you, Itte Agatha! " Ify meninggalkan Itte dan Aren. Itte nampak tertawa puas melihat kepergian Ify. Namun, Aren nampak terlihat merasa kasihan dengan Ify yang seperti itu.
***
" Gue.... "
" Amiii..... Apiiiii "
Cakka dan Shilla menoleh ke sumber suara. Mereka nampak kaget melihat sosok Casillas yang berjalan menghampiri mereka. " Casillas. "
" Amii... Api... hiks, Illas atut. " Casillas menghampiri Cakka dan Shilla. casillas nampak keliatan ketakutan dan langsung memeluk kedua orang tua angkatnya. Kepala sekolah yang melintas melewati Cakka dan Shilla langsung melotot kaget.
" Kalian punya... "
" Adik saya ini, Pak. " potong Shilla. " Kita nggak mungkinlah ngelakuin itu. "
" Betul! "
" Ini Ami ama Apinya Illas. Ami Illa ama Api Akka. " Casillas tersenyum memandang kepala sekolah itu. " Illas anak Ami Illa ama Api Akka. "
Kepala sekolah itu menatap Cakka dan Shilla. " APA?! Jadi ini anak kalian? " tanya kepala sekolah itu. " Kalian membuat nama sekolah ini rusak karena ulah kalian! "
" Tapi... "
" Jelaskan dikantor Kepala sekolah! "
Cakka menarik tangan Casillas dengan kasarnya dan langsung menuju kentor kepala sekolah bersama Shilla.
***
Sivia melempar tasnya dan langsung membenamkan wajahnya di kedua tangannya. Sivia sangat tidak suka dengan kelakuan Alvin yang semena-mena terhadap dirinya. Baru kali ini Sivia bertemu dengan cowok seperti Alvin. Padahal, dulu Sion sangat jauh berbeda dengan Alvin. Sivia menangis sejadi-jadinya karena kejadian kemarin sore.
" Vi... "
Sivia membuka tangannya. Dilihatnya sosok Alvin sedang berdiri dihadapannya. Sivia masih kesal dengan semua yang dilakukan Alvin terhadapnya. Sivia benci dengan semua yang terjadi terhadap dirinya itu.
" Mau apa lagi lo? Belum puas lo? " Sivia menghapus air matanya yang menetes. " Lo mau bikin gue hamil sekalian? Mau lo apa sih? Belum puas lo buat gue kayak gini, Vin? "
Alvin menatap Sivia. " Maafin gue, Vi. Nafsu gue susah dikendaliin kalo liat lo. " ucap Alvin. " Gue akan tanggung jawab kalo lo kenapa-napa. GHue janji nggak akan ninggalin lo, Vi. "
" PERSETAN DENGAN OMONGAN LO! " bentak Sivia. " Gue nggak percaya sama cowok kayak lo! Haha, jangan-jangan Zevana bunuh diri karena lo hamilin lagi. Alvin.. Alvin. emang lo cowok brengsek tau! "
" Vi.. maaf! "
" Maaf lo nggak cukup buat gue! brengsek lo, Vin. "
" Terus lo mau apa dari gue? "
" Gue mau lo pergi dari kehidupan gue! Gue muak sama lo. Kalo lo emang nggak mau, mending lo ilangin dulu nafsu lo itu. Baru lo temuin gue lagi. "
" Tapi... "
" Jangan temuin gue! " bentak Sivia.
Alvin dengan terpaksa pergi meninggalkan Sivia. Alvin merasa bersalah karena tidak bisa mengendalikan nafsunya itu.
***
" Ni... Deva sama Acha kemana? "
" Nggak tahu! Gue masih berhubungan baik sama Acha. tapi, nggak sama Five girls lainnya. "
" Sama.. gue juga. "
Dari kejauhan...
" RioNiiiiiiiiii... "
Rio dan Agni langsung menoleh ke sumber suara. " Dechaaaaaaaaaa... "
" RioNiiiiiii "
" Dechaaaaaaaa"
" Riiioooo "
" Devaaa... "
" Agniiiiii... "
" Achaaaaa... "
Berpelukan(?).
” Ah gila.... Dev, enak ya. ” bisik Rio. ” Sering-sering kita pelukan kayak gini. ”
Agni dan Acha langsung melepaskan pelukannya.
” Idih... Kalian maho ya? ”
” NGGAK! ”
” Ooo... Masa sih? ” Agni memandang Rio dan Deva dihadapannya. ” Keenakan gitu dipeluk Deva. ”
” Dev, kabur yuk. ” ajak Acha.
Deva mengangguk. ” Yuk. Biarin mereka berdua. ”
Deva dan Acha langsng pergi meninggalkan Rio dan Agni berdua.
” Yang ada... Io keenakan dipeluk sama Ni. Ni kan nggak pernah meluk Io. Makanya tadi Io seneng banget. ” Rio tersenyum manis. ” Sering-sering peluk Io ya, Ni. Io sayang banget sama Ni. Semoga hubungan kita nggak terganggu ya. ”
” Nggak terganggu? Ortunya Io tuh ngeganggu. ” dengus Agni. ” Kenapa sih....!! Jaman aja jodoh-jodohin orang. ”
Rio menunduk. ” Mama Io mau jodohin Io sama Zevana. Tapi, Papa Io mau jodohin sama Dea. Io maunya sama Ni. Bukan sama mereka! ”
” Oh ya? Sama mantan preman kayak Ni? Ortunya Io nggak akan setuju! ” Agni menunduk. ” Ni mau kawin lari sama Io. ”
Rio melotot. ” Hah? Kawin lari? Nggak salah tuh? ” tanya Rio. ” Jangan ah, Ni. Io mau dapet restu dari kedua orang tua Io. ”
Agni tersenyum kecut. ” Oke, pilih Zevana atau Dea aja. ” Agni menghela nafasnya. ” JANGAN PILIH NI! ”
” Ni... ”
Tooeeettt...tooeeettt...tooeeeettt...
” Udah bel masuk. ” Agni beranjak meninggalkan Rio. Rio mengikuti Agni.
” Ni... ”
” Lalalalala... ”
***
@X.1 class
” Good morning all students, how are you today? ”
” I'm fine... And you? ” sahut semuanya serempak.
” I'm fine too. Okay, today I want you to introduce about your self. ” Miss Sinta melirik seluruh murid dikelas X.1.
” Hey you, girls. ” Miss Sinta menunjuk Ify yang sibuk melamun. Ify mendongakkan kepalanya.
” Yes. What happen, Miss? ”
” Come here, please! ”
Ify berjalan kedepan melewati Debo sesaat lalu berdiri didepan menghadap semua teman-temannya.
” What happen, Miss? ” tanya Ify dengan nada sedikit lemas.
” I want you to introduce about your self to all your friends. ” #ngacogilabahasanya
” Okay. ” Ify menghela nafasnya. ” Good morning teacher, good morning my friends. Today I would like to introduce my self. My name is Alyssa Saufika Umari. I was born on, Bandung, 06 December 1996. I Live On Street Ciungwanara number 9x. I have.... ”
Debo maju kedepan. ” Excusme Miss, I want to go to the toilet. ”
” Yes... ”
” Hmm, Alyssa. Please, sit down. ”
” Thanks, Miss. ”
” Okay, today I will.... ”
” Excusme, Miss. ” Debo berjalan kembali ketempat duduknya.
” Okay, today I will.. Blablablabla... ”
Toeeeetttt.... Toeeetttt... Toeeeetttt...
” Okay, see you next time. ”
***
@ruang kepsek
Cakka dan Shilla masih ditahan dalam ruangan bersama Casillas. Cakka dan Shilla bingung hanya karena Casillas.
” Ami... Api... Illas atut. Illas au ulang. ” Casillas menarik-narik baju Cakka dan Shilla. Cakka dan Shilla menoleh.
” Berisik! ”
” Kalian yang berisik! Kenapa kalian bisa punya anak? ” tanya Kepala Sekolah itu.
” Oh, no! Jadi gini, Cakka itu pengen punya anak. Jadinya kita adopsi anak panti asuhan, Pak. ” Jelas Shilla. ” Sumpah! Saya jujur, Pak. ”
” Iya, Pak. Semua ucapan Shilla itu benar. Saya memang niat pengen punya anak. Tapi, saya nggak pernah ngelakuinnya sama Shilla. Casillas ini anak panti asuhan tattwam asi, Pak. ”
” Illas anak anti asuhan. Illas una Ami ama Api. ” Casillas memandang Kepala Sekolah itu. ” Epasin Ami ama Api Illas! Om jahat. Angan marahin Ami ama Api Illas. ”
” KALIAN DISKORS SELAMA SEMINGGU. ”
Cakka dan Shilla langsung menatap kepala sekolah. ” Apa? Diskors? ”
” Iya, kalian berdua diskors! Keluar sekarang. ”
” Baik, Pak. ”
Cakka dan Shilla langsung keluar dari ruang kepala sekolah. Shilla langsung menggendong Casillas.
” Gara-gara anak lo kita jadi diskors kayak gini. ”
” Kok gue? Anak lo juga kali. ” ucap Cakka tak mau kalah. ” Lo kan maminya. Gue kan Papinya. ”
” Ami ama Api angan eantem. Illas anak Ami ama Api. Illas ayang Ami ama Api. ” Casillas memeluk leher Shilla. ” Angan eantem agi ya. ”
” Iya. ”
***
” Deb... Tunggu. Aku mau jelasin semuanya yang terjadi. ” Ify menarik tangan Debo. Debo terus menjauh dari Ify. Bagi Debo, semuanya sudah jelas. Ify memang bukan cewek yang terbaik untuk dirinya. Debo membalikkan badannya lalu menatap Ify.
” Penjelasan? Apalagi yang mau lo jelasin ke gue? Semuanya udah jelas!! Lo emang nggak pernah suka sama cowok overprotektif kayak gue kan? Heh... Dasar! ” Debo tersenyum kecut. ” Gue pikir lo bisa jadi yang terakhir dalam hidup gue. Ternyata... Gue salah besar! ”
” Deb... Tadi itu... ”
” Apa? Lo mau jelasin apa? Nggak ada yang perlu dijelasin!! Kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Dan anak dalam kandungan lo nanti, suruh Dimas tanggung jawab! Jangan gue. ” Debo mengalihkan pandangannya. ” Permisi...! Gue nggak butuh cewek kayak lo. Brengsek tau! ”
Debo mendorong Ify perlahan dan pergi meninggalkan TKP. Debo merasa sangat kesal dengan semuanya. Debo merasa Ify hanya mempermainkan perasaannya saja selama ini.
” Maafin gue, Deb. ”
Ify menangis dan terdiam meratapi nasibnya. Ify menyesal menuruti kemauan Itte dan Aren.
” Nggak usah sedih kayak gitu! Debo nggak akan marah lama kok sama lo. ”
Ify menghapus airmatanya dan menoleh ke sumber suara.
” Alvin... ”
***
Ciumlah aku dengan sepenuh hati
Sampai ku terbang tinggi
Dekap tubuhku seerat kau bisa
Selamatkan diriku dari dingin malam
Ku tak mau kehilangan
Hangat sentuhan cintamu
Sedetikpun ku tak mau jadi merana
Terlepas dari pelukanmu
Ciumlah aku sebagai tanda bahwa jiwaku telah asa
Berikan cinta seindah malam sepi
Yang berselimut dengan cahaya cinta
(mytha-Tak mau kehilangan)
” Ify nggak akan hilang dari lo kok, Deb. ”
Debo menoleh ke sumber suara. Dilihatnya Sivia berdiri didekat dirinya.
” Mau apa lo? Alvin emang kemana? Gue nggak mau nyari masalah sama Alvin. Udah cukup gue bermasalah sama Rio. ”
” Gue boleh duduk nggak? Gue akan ceritain semuanya. ”
Debo mengangguk. Sivia duduk disebelah Debo.
” Lo ada masalah sama Alvin? ” tanya Debo.
” Gini... Blablablabla.... ” Sivia menunduk. ” Alvin cowok nafsuan banget. ”
” Hah? Gila tuh si Alvin. Sumpah lo? Udah berapa kali dia kayak gitu ke lo? ” Debo hanya geleng-geleng kepala memandang Sivia yang berada disampingnya.
” Dihitung-hitung sih baru dua kali. Gue nggak nyangka kalo Alvin kayak gitu. Apa mungkin Zevana bunuh diri karena dihamilin Alvin? ” Sivia menunduk. ” Gue takut Alvin nggak mau tanggung jawab kalo gue hamil, Deb. ”
” Zevana? Lho, bukannya Zevana itu orang yang mau dijodohin sama Rio? ” tanya Debo nampak kebingungan.
” Hah? Jadi Zevana nggak mati bunuh diri? ” Zevana menatap Debo lekat-lekat.
” Bunuh diri? Setahu gue, Zevana itu mau dijodohin sama Rio karena disuruh sama Mamanya Rio. Gue pernah liat sih. Perutnya dia agak buncit gitu. Jangan-jangan anaknya Alvin ya? Tapi, masa Alvin kayak gitu sih? ”
Sivia menunduk. ” Alvin... ”
” Gue akan buat perhitungan sama Alvin! ” ucap Debo. ” Nggak akan gue biarin Alvin kayak gitu ke lo. ”
Sivia memandang Debo. ” Hah? Apa peduli lo ke gue? Ngapain lo mau bikin perhitungan sama Alvin? ”
” Jelaslah!! Gue nggak suka liat cewek disakitin sama cowok. Nggak suka banget. ” jawab Debo. ” Ikut gue! ”
” Kemana? ”
” Nyamperin Alvin! ”
***
” Io, Io sayang nggak sama Ni? ” Agni menunduk memandang Rio yang sedang duduk disebelahnya.
” Sayang banget. Emang kenapa Ni nanya gitu? ” tanya Rio. ” Ni takut Io pergi ninggalin Ni? Percaya! Io nggak akan ninggalin Ni. Apapun yang terjadi, Io akan selalu ada untuk Ni. ”
Agni memeluk Rio. ” Ni sayang sama Io. Ni nggak mau kehilangan orang yang Ni sayang untuk kedua kalinya. ”
” Kedua kalinya? ”
bersambung...
._.V
sabtu ya... Sabtu lanjutannya :)
LIKE+COMENT ya...
Tinggalkan jejak setelah baca...
Like like ya...
Kalo suka like...
Kalo nggak coment bilang kekurangannya :)
makasih...
Salam BeDaMOSociety :D