Kamis, 10 Mei 2012

Semua Karena Twitter #2

***

“Bebhy, aku nggak mau kehilangan kamu. Kamu janji kan nggak akan tinggalin aku walaupun statusku bukan penyanyi lagi? Aku pengen berhenti jadi penyanyi. Waktuku banyak tersita untuk berdua sama kamu.” Shilla bergelayut manja di bahu Alvin. Ia memang ingin dengan segera memutuskan kontraknya menjadi seorang penyanyi papan atas. Sayang, kepopulerannya yang telah berada di dunia entertaiment selama 5 tahun harus pupus begitu saja hanya karena Alvin. Bagaimana nasib para Shivers apabila Shilla berhenti menjadi penyanyi? Shivers pastinya akan kecewa melihat keputusan Shilla yang seperti ini. Dan mereka akan ngebully Alvin habis-habisan kalo sampai hal itu terjadi.

“Apa? Kamu mau berhenti jadi penyanyi? Kamu serius sama keputusanmu ini?” tanya Alvin pada kekasihnya itu.

“Aku serius, bebhy. Aku emang berat buat ninggalin Shivers yang udah sayang banget sama aku. Tapi, aku juga nggak mau kehilangan cinta kamu. Aku bingung harus milih karir aku atau milih kamu. Dan aku putusin untuk aku pilih kamu.” jawab Shilla sambil tersenyum.

“Kamu nggak bisa ngambil keputusan kayak gini dong, sweety. Aku malah bakalan tinggalin kamu kalo sampai kamu berhenti jadi penyanyi. Sayang dong karir yang udah kamu tempuh selama 5 tahun terbuang sia-sia. Pikir masa depanmu. Kan belum tentu aku jodoh kamu nanti. Jodoh itu tuhan yang ngatur.”

Shilla terdiam. Ia mencerna perkataan Alvin yang baru saja didengarnya. Sakit! Kata-kata yang terakhir benar-benar menyakitkan bagi Shilla. 'Kan belum tentu aku jodoh kamu nanti'. Kalimat itu menyakitkan. Disaat Shilla down seperti ini harusnya Alvin memberikan support yang terbaik untuk Shilla. Akan tetapi, Alvin memberikan kata-kata yang sangat tidak ingin di dengar oleh Shilla. Perlahan pandangannya buram. Air matanya menetes membasahi wajahnya.

“Beb, kenapa kamu nangis? Aku ada salah ngomong sama kamu? Maafin aku kalo aku salah ngomong. Tapi, aku ngomong bener. Semua dari dalam hatiku. Kamu lanjutin semuanya dan jangan berhenti sampai disini.” Alvin mengelus perlahan puncak kepala Shilla. Ucapannya benar kan? Alvin tidak pernah salah dalam berbicara kepada siapa pun. Tapi, Alvin juga tidak ingin meninggalkan Shilla. Percuma perjuangan yang ia lakukan untuk memiliki 89567 followers harus berakhir sampai disini. Ia bingung. Bingung harus melakukan apa.

“Kamu jahat! Kamu udah nggak sayang lagi ya sama aku, Vin? Atau kamu cuma ngincer kepopuleran aja?”

Alvin terkejut dengan ucapan yang dilontarkan oleh Shilla. Mengincar kepopuleran? Alvin memang ingin populer. Tapi semua ini di luar dugaan Alvin. “Kamu ngomong apa sih, Shill? Aku ngincer kepopuleran? Aku nggak ada kayak gitu! Aku sayang sama kamu. Aku nggak bisa jauh dari kamu. Dan aku juga nggak mau kehilangan kamu.”

Shilla tersenyum tipis. Pandangannya tak henti-hentinya menatap Alvin yang berada di hadapannya itu. Tiba-tiba tatapan Shilla menjadi kebingungan. Alvin secara tiba-tiba menarik dagunya. Shilla pun menutup matanya. Wajah Alvin semakin dekat. Ciuman yang hendak mendarat itu pun ter...

“Itu Alvin sama Shilla!!” teriak Sivia yang membuat Alvin dan Shilla panik.

'Sialan nih cewek! Nggak punya sopan santun. Tau nggak sih adegan romantis bentar lagi kejadian. Awas lo ya!' Batin Shilla kesal.

“Lo siapa? Ngapain sih lo ngeganggu keromantisan gue sama Shilla?” tanya Alvin yang sedaritadi kesal melihat kehadiran Sivia.

“Alvin Jo!! Gue pemilik akun twitter @AzizahSivia yang naksir berat sama lo.” Jawab Sivia kegirangan.

Ify menepuk jidatnya. Ia mempunyai feeling akan terjadi hal buruk di taman tempat berkumpulnya dua sejoli yang asik berpacaran itu. Ify takut Alvin akan membentak Sivia karena kelakuannya yang agak berlebihan. Namun, Ify bisa melakukan apa? Semua itu kehendak Sivia. Ify hanya bisa mendukung sebagai seorang sahabat.

“Siapa? Azizah Sivia? Lo beneran Azizah Sivia?” tanya Alvin tak percaya.

“Beb, kamu kenal cewek norak ini? Kamseupay!” ucap Shilla sinis sambil melirik Sivia.

“Heh! Jangan lo sebut sahabat gue kamseupay. Lo tuh yang kamseupay.” ucap Ify sambil mendorong Shilla kasar.

Sivia melirik tajam Ify. Ia tidak ingin semuanya menjadi kacau hanya karena ulah Ify. Sivia ingin semuanya berjalan mulus. Bukan kacau seperti ini. Semua sangat tidak diharapkan oleh Sivia.

“Lo Azizah Sivia? Hahaha! Jiplak wajah darimana lo? Lo itu nggak boleh jiplak wajah Aisa. Lo siapa sih? Orang nggak penting yang cuma pengen minta foto bareng sama gue?” tanya Alvin sinis.

Sivia geram. Ify menarik tangan Sivia dan bergegas pergi sebelum ledakan dahsyat terjadi. Dari kejauhan Sivia berteriak, “Still!”.

Alvin membeku seketika. Ucapan Sivia merasuki otaknya. Memori kenangan yang selama ini hendak di buangnya jauh-jauh kini kembali dirasakannya. Kata-kata itu. Kata yang paling tidak ingin terdengar di telinganya. Kini kembali! Masa lalunya kembali! Alvin berpikir bahwa masa lalunya yang pahit telah berakhir. Dan sekarang kembali. Aisa kembali. Dia kembali.. Kembali di hidup Alvin.

“Beb, kamu kenapa? Kamu kenal sama cewek tadi?” tanya Shilla.

Alvin menatap Shilla dengan matanya yang mulai memerah. Emosinya memuncak dan pikirannya mulai kacau. “Mulai sekarang kita putus! Jangan panggil gue beb lagi. Lo jauh-jauh dari hidup gue. Gue benci sama lo. Iya! Gue emang cuma nyari popularitas aja pacaran sama lo, Ashilla Tiara. Cuma buat followers gue meningkat. Dan sekarang, gue udah nggak butuh lo lagi. Dan lo boleh pergi dari hadapan gue. Sekarang!”

Shilla kaget. Air mata yang tadi sempat menghilang kini kembali mengalir deras. Apa yang membuat kekasihnya berubah 180 derajat dari sebelumnya? Ada apa sebenarnya antara Alvin dengan gadis norak yang dilihat Shilla tadi? Shilla kecewa dengan semua ini. Ternyata omongan Alvin sebelumnya tidak ada yang benar. Dia hanya mencari popularitas dari Shilla. Benar-benar brengsek! Shilla pun berlari dari hadapan Alvin dengar air mata yang berjatuhan.

“Shilla...” Alvin berusaha menahan langkah Shilla. Namun, semuanya sudah terlambat. Ucapannya barusan sangat membuat Shilla kecewa dan sakit hati. “Maafin aku, sweety. Ahhh! Alvin bego. Kok bisa-bisanya dia kembali lagi? Seharusnya dia udah mati waktu kejadian itu! Dan sekarang dia ganti nama? Apa-apaan maksud semua ini? Erghh... Sial!”

***

“Ini saatnya gue nemuin jati diri gue yang sesungguhnya. Jakarta! Gue yakin disini gue bakalan ketemu sama seorang gadis bego yang bisa gue manfaatin lagi. Pasti!”

Debo pun tiba di Jakarta. Ia dengan santainya mengelilingi kota Jakarta. Setidaknya, di Jakarta ia bisa lebih tenang daripada harus berdebat terus-terusan dengan Rio yang baginya sangat tidak penting. Rio itu bukan siapa-siapa! Itulah yang selalu di ucapkan Debo setiap ada orang yang bertanya hubungan dia dengan Rio.

“Hey manis...”

Ify dan Sivia pun menghentikan langkahnya tepat dihadapan Debo. “Oh my god, ada orang aneh dateng darimana lagi nih, Via?” tanya Ify sambil menoleh ke arah Sivia.

“Hey, lo siapa ya? Ada perlu apa sama kita berdua?” tanya Sivia sambil tersenyum manis.

'Sempurna! Target selanjutnya udah di depan mata.' Batin Debo sambil tersenyum penuh kemenangan.

“Dih! Ditanyain bukannya jawab malah senyum gaje. Lo siapa sih? Sok kenal banget deh!”

Debo tersenyum sambil mengulurkan tangannya. “Aku Andryos, kak. Biasa dipanggil Debo. Kakak berdua siapa? Aku mohon bantuannya. Aku baru pertama kali dateng ke Jakarta. Siapa tau kakak-kakak ini mau bantuin aku.”

Ify mengerutkan keningnya. Aneh! Misteri apalagi ini? Kenapa begitu banyak misteri yang harus dipecahkan Ify. Belum lagi kepergian Rio mendadak yang membuat Ify semakin down. Dan sampai sekarang Ify juga masih nggak rela bahwa Rio naksir Sivia! Catat RIO NAKSIR SIVIA!

“Oh, kamu anak baru di Jakarta? Kenalin aku Sivia dan disebelah aku namanya Ify. Dia sahabat aku. Kamu sendirian ke Jakarta?” Sivia menjabat tangan Debo sambil melirik Ify yang kebingungan dengan hadirnya Debo dalam suasana ini.

“Lo jujur deh sama kita berdua! Lo pasti ada niat jahat kan ngedeketin kita berdua?” tanya Ify yang sedaritadi menatap curiga pada sosok Debo yang dihadapannya itu.

“Kakak apa-apaan sih! Debo serius baru pertama kali ini ke Jakarta. Kakak harusnya bantuin Debo nyari penginapan atau Debo nginep dirumah kakak cantik ini juga boleh.”

Sivia tertawa geli mendengar ucapan Debo barusan. “Kamu umur berapa? Jangan manggil kakak deh. Manggil nama aja. Geli dengernya kamu manggil kakak.”

Debo tersenyum tipis sambil mencubit pelan pipi Sivia. “Oke deh, Sivia. Umurku baru 17 tahun dan bentar lagi beranjak 18 tahun. Kalian berdua mau kemana? Aku boleh ikut ya?”

Ify melotot. “Nggak! Lo nggak usah ikut kita berdua. Kita nggak kenal siapa lo. Siapa tau lo orang jahat yang mau jahatin kita. Iya kan? Ngaku!”

Debo menarik nafasnya perlahan. Ia harus benar-benar ekstra sabar untuk menghadapi sifat Ify yang mulai curiga terhadap gerak-geriknya. Debo hanya ingin mencari target baru. Bukannya berdebat dengan gadis seperti Ify.

“Ify! Jangan nge-judge orang sembarangan. Nggak baik tau. Siapa tau aja Debo jodoh salah satu dari kita. Jadi kan nggak perlu gue dikejar-kejar sama Rio dan gue juga berhenti mengagumi si Alvin sombong itu.”

“What?! Amit-amit dah gue jodoh sama cowok ini. Mendingan gue ngejar-ngejar Rio daripada mesti pacaran sama dia.”

Debo terkesiap. Rio? Apa Rio orang nggak penting itu? Debo bertanya-tanya pada dirinya. Sial! Sial! Sial! Ia terus membentak dirinya sendiri. Rio selalu saja mengacaukan setiap rencana yang akan dibuat oleh Debo. Kali ini ia tidak boleh kalah! Sivia atau Ify harus jadi targetnya yang selanjutnya. Harus!

Bersambung..

Maaf yah pendek :(
Maaf juga kalo ga ngefeel.. 

Semua Karena Twitter #1

Cast: Alvin, Sivia. Ify, Debo, Rio

Sinopsis:

Siapa sih yang nggak naksir sama cowok keren dan eksis di twitter kayak Alvin? Semua cewek pastinya bakalan terkagum-kagum ngeliat cowok se-keren Alvin. Tapi, ke-eksisan Alvin lama kelamaan semakin memudar dan sedikit demi sedikit followers yang jumlahnya 89567 di akun twitter @IamAlvinJo_ berkurang. Waw! Bisa dibayangin gimana frustasinya cowok keren yang eksis tiba-tiba down begitu aja? Kira-kira masalahnya apa ya sehingga Alvin menghilang dari akun twitternya? Mungkin nggak ya semua ini ada hubungannya dengan masa lalunya yang buruk?

***

Cinta... Satu kata penuh makna.
Cinta... Bawa hati bahagia.
Namun, cinta yang membuat orang kadang menjadi lupa akan jati dirinya yang sesungguhnya.
Siapa yang tahu akan semua itu?


:) :) :)

“Ini saatnya gue bilang waw! Followers gue hampir mencapai 90000 followers. Padahal gue bukan artis yang keren kayak Kenneth itu. Tapi followers gue ngefans sama gue. Amazing!”

Kata-kata itu yang selalu dilontarkan oleh Alvin Jonathan. Sang pemilik akun twitter @IamAlvinJo_ yang followersnya hampir mencapai 90000. Waw! Itu hal yang luar biasa untuk cowok keren yang eksis di twitter seperti Alvin. Alvin eksis di twitter dan followersnya meningkat drastis karena ia menjadi pacar Shilla. Gadis berumur 18 tahun yang kini sibuk di dunia entertaiment sebagai seorang penyanyi terkenal.

“Ini nih untungnya pacaran sama artis. Jadi ikut populer. Bahkan lebih populer daripada artisnya. Hahaha. Mesti nge-tweet nih.” Ucap Alvin kegirangan sambil membuka timeline twitternya untuk membuat tweet baru.

@IamAlvinJo_

Thank's for 89567 followers. IHY :* ilysmshillasayang ({})

***

“Fy, gue kecewa. Ternyata si Alvin Jo yang eksis di twitter yang followersnya banyak banget itu pacarnya Shilla. Penyanyi papan atas itu. Gue nggak ada apa-apanya di mata Alvin, Fy. Gue mau mundur aja jadi pengagum beratnya Alvin.” Gadis itu menangis di pelukan sahabatnya -Ify-. Ia tak pernah menduga bahwa Alvin Jonathan eksis di twitter karena seorang Ashilla Tiara. Sedangkan dirinya? Mungkin hanya di anggap orang nggak penting buat cowok se-keren Alvin. Gadis mana coba yang nggak naksir sama cowok setampan Alvin? Cuma orang bego yang nggak naksir sama Alvin.

“Vi, jangan nangis. Gue yakin suatu saat lo pasti bakal dipertemukan sama sosok Alvin Jo itu dalam waktu dan kisah yang amat indah di hidup lo. Plis, lo jangan down gini cuma karena cowok kayak Alvin. Masih ada Rio tuh yang ngejar-ngejar lo dari SMP sampai sekarang.” Ujar Ify menenangkan gadis yang bernama Sivia itu. Ify merasa tak tega melihat sahabatnya seperti ini karena Alvin yang eksis dan populer dari seorang penyanyi papan atas. Cih! Memangnya seorang Alvin nggak bisa eksis dengan cara sendirinya? Itulah yang ada dipikiran Ify. Dia selalu bertanya-tanya tentang Alvin yang sebenarnya. Ia bingung! Sangat bingung. Sebenarnya apa yang membuat Sivia tertarik dengan cowok nggak penting kayak Alvin? Bangga dengan followers yang banyak tapi followingnya cuma 1 atas nama akun twitter @ashillazhrtiara. Maksudnya apa coba? Mau membuat semua orang berkata wow gitu dengan kelakuan Alvin yang bagi Ify nggak waras itu.
Alvin Alvin Alvin. Nama itu selalu saja diucapkan Sivia kepada Ify setiap kali bertemu. Hanya karena Alvin berkata 'Hey' di twitter kepada Sivia, ia menceritakan semua dari A-Z. Hal itu yang terus-terusan membuat Ify bosan berada di dekat Sivia. Kalau bisa dibilang, nama Alvin nggak bisa jauh deh dari Sivia!

“Gue emang belum pernah ketemu sama sosok Alvin yang sebenernya. Tapi, jujur! Gue ngerasa pernah ngalamin kejadian masa lalu yang pahit. Iya, masa lalu antara gue sama Alvin.”

Ify yang sedang meneguk orange juice yang baru saja tadi dibelinya tiba-tiba tersedak ketika mendengar ucapan Sivia. Masa lalu Sivia adalah bersama Alvin? Memangnya Sivia pernah mengalami amnesia? Mengapa tiba-tiba ia bisa mengingat masa lalunya yang pahit? Pertanyaan itu membebani pikiran Ify saat ini. Gawat! Misteri Sivia memang harus dipecahkan. Tidak bisa didiamkan begitu saja. Pasti ada sesuatu yang tersembunyi di balik Alvin berpacaran dengan Shilla. Bagi Ify, Shilla dan Sivia itu 11-12 deh. Hampir sama dari gerak-gerik dan penampilannya. Risih apabila memakai rok pendek. Maka dari itu, setiap penampilan Shilla di layar tv, ia selalu mengenakan celana pendek atau celana panjang. Sama seperti Sivia. Apa ini semua...

“Jangan bilang kejadian itu buat lo amnesia mendadak?” tanya Ify tak percaya.

“Maksud lo? Emang kejadian apa yang buat gue amnesia mendadak? Gue kan cuma bilang. Kalo gue ngerasa pernah ngenal sosok Alvin. Persis banget. Namanya Athan. Tapi, jelas Alvin itu bukan Athan. Sifatnya 180 derajat beda ama Athan.” Jawab Sivia ketus sambil menghapus air matanya perlahan.

“Athan?” Ify menggerakan kedua alisnya pertanda bingung dengan ucapan Sivia. Athan? Siapa sosok bernama Athan itu? Ada hubungan apa di masa lalu Sivia?
Semua benar-benar membingungkan dalam benak Ify. Untuk apa Sivia menyembunyikan semua ini? Sivia selama ini tidak pernah bercerita bahwa dia memiliki kenangan pahit di masa lalunya. Baru kali ini Ify di buat bingung dengan sosok pemuda bernama Athan yang entah siapa. Ify memang harus mendapatkan info yang akurat mengenai Sivia yang sesungguhnya. Tapi... Darimana Ify bisa mendapatkan info tentang Sivia?


;) ;) ;)

“Lo yakin mau kembali ke kota? Apa lo nggak malu sama diri lo yang seperti ini?” suara itu mengagetkan sosok pemuda yang sedang merapikan barang-barangnya. Ia kaget karena sosok yang sangat tidak diinginkannya tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.

“Brengsek! Siapa yang ngijinin lo nginjek kamar gue? Lo itu nggak pantes buat masuk ke rumah gue lagi. Lo itu nggak guna! Mendingan lo pergi aja deh darisini. Enek gue liat lo!”

Pemuda itu tertawa geli melihat adik semata wayangnya. Ia tak mengira kepergiannya selama 1 tahun membuat adiknya berubah drastis. “Lo tenang aja, Deb. Gue nggak akan ngelarang lo buat pergi ke kota. Tapi, gue cuma mau pesen satu kalimat buat lo. Jaga diri lo baik-baik. Nggak usah sok jadi orang hebat. Lo jadi diri lo apa adanya. Gue kangen Debo Andryos yang dulu.”

-Debo- sang adik dari pemuda yang baru saja masuk itu memang sangat misterius. Sifatnya yang dulu polos dan tidak pernah membuat masalah kini berubah. Ia menjadi sosok pemuda yang brandalan dan suka mempermainkan setiap gadis yang ada di cafe. Pergaulan di kampungnya memang tidak pernah benar. Maka dari itu ia memutuskan untuk pergi ke kota Jakarta untuk menenangkan dirinya sejenak. Mungkin dengan pergi ke kota ia bisa menemukan jati dirinya yang sesungguhnya. Sebenarnya apa kesalahan Debo sehingga orang tuanya bercerai? Sungguh dunia tidak adil!

“Nggak penting! Gue bisa jaga diri. Mending lo urus cafe. Atau sekalian lo tutup aja. Biar nggak ada lagi gadis-gadis jaman sekarang jual diri cuma buat dapetin duit!”

“Heh! Jaga omongan lo. Lo yang buat cafe di kampung kayak gini dan sekarang lo kabur. Urat malu lo udah putus ya? Atau lo emang nggak punya malu? Kasian ya! Udah anak tunggal. Ditinggal kedua orang tua lagi. Nggak punya masa depan.”

Debo mengepal tangannya ia hendak memukul sosok pemuda brengsek di hadapannya itu. Apa maksudnya dia menjelek-jelekkan keluarga Debo? Memangnya keluarganya dia lebih baik apa. “Rio! Lo balik ke habitat lo! Gue muak liat lo disini. Lo liburan bukannya diem di habitat lo malah balik kesini cuma buat gue stress. Mau lo apa sih? Lo bukan kakak gue! Lo cuma kakak angkat yang nggak penting di dalam hidup gue! Gue mau pergi ke kota. Dan lo nggak usah ganggu hidup gue lagi!”

Debo pun beranjak pergi dari hadapan pemuda yang bernama Rio itu. Ia hendak mencari stasiun kereta api terdekat di kampungnya yang terpencil. Daripada ia harus berlama-lama menghadapi Rio yang ucapannya berbelit-belit. Mendingan ia pergi dari kampungnya untuk menenangkan dirinya.

“Debo Andryos! Gue bersumpah! Siapa pun gadis yang jadi permainan lo berikutnya, Dia akan menjadi milik gue.”

Bersambung..
Like and coment. Kritik dan saran diperlukan. :)