Senin, 28 Februari 2011

Berawal dari MOS--Part 26

***

Cinta yang hilang...
Datang dan kembali...
Ketuk pintu hati yang suci...
Kan ku buka sepenuh hati...

Rio berpikir sejenak. Bagaimana kalau Agni berhasil balikan sama Debo? Bagaimana kalau Rio memang tidak akan pernah bisa mendapatkan Agni? Rio memikirkan kata-kata itu. Rio takut apabila Agni kembali lagi pada Debo. Hatinya tak sanggup bila harus menahan rasa sakit terus. Entah mengapa, Agni memang cewek pilihan Rio saat ini dihatinya. Dan Rio tidak mau Agni pergi darinya. Rio merasa puas ketika Debo dan Agni putus. Tapi, Rio tidak mau jika Debo dan Agni balikan lagi. Rio benar-benar bingung. Hatinya tak karuan karena Agni. Agni, cewek tomboy yang sangat disayangi Rio.
Kepribadian Agni, keberanian Agni dan mungkin kecantikan Agni. Bagi Rio, Agni itu cewek perfect dimatanya. Entah mengapa Rio sangat menyayangi sosok Agni. Rasa sayang Rio ke Agni lebih besar daripada rasa sayang Rio ke Ify dan Shilla. Rio memang tak pernah tahu dan mungkin memang tidak mau tahu kenapa dia bisa menyayangi Agni. Rio hanya ingin kali ini Agni sadar bahwa Debo memang tidak pantas untuknya. Tapi, sulit bagi Rio untuk mempengaruhi Agni. Butuh pengorbanan dan perjuangannya ♥. Rio ♥ Agni. Itulah yang ingin Rio ukir dihatinya. Mungkin, saat ini Rio hanya mencintai Agni seorang. Cinta Rio ke Agni sangat besar. Walaupun Agni masih sayang dan masih mengharapkan Debo. Tapi Rio akan tetap mencintai Agni sebagaimana mestinya ♥.

'♥♥'
'♥' '♥'
'♥' '♥'
'♥'♥♥♥'♥'
'♥' '♥'
'♥' '♥'

'♥♥♥♥♥♥'
'♥'
'♥♥♥♥♥♥'
'♥ ♥'
'♥♥♥♥♥♥’

'♥♥♥' '♥♥'
’♥♥’ ’♥♥’ ♥♥'
'♥♥’   ♥♥♥’

'♥♥'
'♥♥'
'♥♥'
'♥♥'

Agni...
Nama itulah yang tersimpan dihati Rio. Rio sungguh-sungguh ingin Agni menjadi miliknya. Hatinya tetep bersikukuh mempertahankan cintanya ke Agni. Bagi Rio, Agni Tri Nubuwati adalah cinta yang dicarinya selama ini. Dan Rio baru menyadarinya sekarang bahwa Agnilah yang dicari selama ini.

” Buka hatimu..u..u bukalah sedikit untukku. Sehingga diriku bisa memilikimu. ” Rio bernyanyi-nyanyi bermaksud menyindir Agni. Agni yang sedaritadi merasa tersidir langsung menoleh ke arah Rio. Agni memang tidak tahu bahwa Rio tetap mempertahankan cintanya.

” Aku bukan siapa-siapa untukmu, Rio. Sulit rasanya aku buka hatiku untuk kamu. Karena memang dari awal kita ketemu, aku nggak ada rasa sedikitpun sama kamu, Io. Jujur, aku itu masih sayang banget sama Debo. Ngelupain semuanya itu susah! ” Agni menghela nafasnya sesaat. ” Hmm, aku tau kalau kamu suka sama aku. Tapi, untuk saat ini aku belum bisa, Rio. Hatiku masih untuk Debo seorang. Dan terserah kamu mau bicara apa tentang aku yang seperti ini. Kamu mau bilang aku gila? Iya, aku memang gila karena terlalu mengharapkan Debo kembali. Dan aku nggak habis pikir kamu tega-teganya buat Debo benci sama aku. Aku jadi susah karena kamu, Rio! Plis, untuk kali ini mungkin kita temenan dulu. Suatu saat, aku bisa buka hatiku untuk kamu. ”

Rio menunduk. Rio memang salah besar menghancurkan hubungan Debo dengan Agni. Bukannya Rio mendapatkan Agni. Tapi, Rio malah menjadi tambah kesal karena Agni terus-terusan menyebut nama Debo. Walaupun begitu, untuk saat ini dan seterusnya Rio akan tetap mencintai Agni. Sebenarnya, Rio senang melihat Agni tersenyum disamping Debo. Tapi, Rio juga sakit hati kalau melihat Debo dan Agni bermesraan. Tersayat-sayat Silet yang tajam rasanya. Sakit... Itulah yang dirasakan Rio ketika melihat Agni bersama Debo.

” GUE MAU STUDY TOUR INI BERAKHIR. ” Rio sedikit berteriak. ” Gue nggak mau study tour ini lanjut. Gue mau pulang, hari ini juga. Ayo, Ag, ikut gue. ”

” Kemana? ”

”  Nyari si Ketua Osis itu. Gue mau pulang dan selesaiin semua masalah yang terjadi. ” jawab Rio. ” Gue capek dengan semua ini! Gue merasa semua hancur karena study tour yang nggak jelas ini. ”

Rio menarik tangan Agni. Agni hanya mengikuti langkah Rio dari belakang. Agni juga merasa study tour ini adalah pembawa sial. Karena study tour, Agni harus bermusuhan dengan anak Five Girls dan karena study tour juga, Agni menjadi dibenci Debo. Agni juga ingin semuanya berakhir.

Rio mempercepat langkahnya untuk menuju hotel utama tempat Ketua OSIS dan peserta MOS lainnya. Apapun resikonya, yang jelas Rio hanya ingin study tour ini berakhir dan semua masalah selesai.

@hotel utama

” Woy, Gabriel! Keluar dari persembunyian lo. ” Rio berteriak.

Anak-anak peserta MOS lainnya keluar dari kamar dan melihat ke arah Rio. Gabriel dengan berat hati keluar dari kamarnya dan menghampiri Rio.

” Ada apa? ” Gabriel nampak berantakan. ” Lo mau nyari ribut sama gue? ”

” Gue mau pulang! Gue mau study tour ini berakhir! ” jawab Rio. ” Gue capek ngikutin kemauan lo. Ga ada gunanya! ”

Gabriel menatap Rio. ” Oke, sebentar lagi kita pulang. Kalian siap-siap aja dulu. ”

” Oke. Ya udah, kita mau siap-siap! ”

Rio beranjak dari hotel utama menuju kamarnya. Rio dan Agni menyebar dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

***

Debo menatap Ify. Debo merasa dalam diri Ify ada juga sifat Agni. Debo saat ini masih belum bisa melupakan Agni dengan gampangnya.

” Fy, lo mau nggak jadi cewek gue? ” tanya Debo. ” Kalau lo mau, ntar gue beliin es cream, coklat, boneka, kalung, gelang, cincin, tas, baju, celana, dan ke~~ ”

Ify membekap mulut Debo. Karena kalau tidak dibekap Debo malah semakin menjadi-jadi. Ify menatap Debo lekat-lekat. Lain dengan Debo, Ify merasa didalam diri Debo ada sosok Dimas yang masih disayanginya.

” Becanda lo nggak lucu tau! ” bentak Ify sambil melepaskan bekapannya. ” Kalaupun gue mau, gue nggak butuh semua barang yang lo mau beliin. Gue cuma butuh rasa kasih sayang dan cinta! ”

Debo menunduk. ” Gue serius, Fy! Gue nggak mau lo balikan lagi sama Dimas. Dan gue akan coba mencintai lo sebagaimana mestinya. Karena gue juga mau ngelupain Agni dari pikiran gue. ”

Ify bengong dan tak percaya dengan ucapan Debo barusan. ” Lo jangan becanda deh! Ga lucu tau. ”

” GUE SERIUS! ” bentak Debo.

Ify terdiam. Ify mencerna setiap perkataan yang Debo ucapkan padanya.
” Jadi, lo nembak gue, Deb? ” tanya Ify. ” Tapi, gue nggak mau cuma jadi pelampiasan sakit hati lo aja. ”

Debo memegang tangan Ify. ” Lo bukan tempat pelampiasan gue! Sekarang lo tinggal jawab. Mau atau enggak jadi pacar gue? ”

Ify berpikir sejenak. ” Hmm, ya udah deh. Gue mau jadi pacar lo. Tapi, ada peraturan yang harus lo turutin selama pacaran sama gue. ”

” Apa peraturanya? ”

” 1. Jangan pernah cium gue sembarangan.
2. Jangan pernah meluk gue didepan umum.
3. Nggak boleh deket sama cewek lain selain gue.
4. Nggak boleh ada nomor HP cewek diHP lo selain nomor HP gue.
5. Jangan pernah hianatin gue.
6. Jangan pernah nyebut nama Agni didepan gue!

Bisa? ”

Debo cengo mendengar peraturan dari Ify. Bagi Debo, Ify adalah sosok cewek yang terlalu overprotektif. Debo jadi bingung sendiri menghadapi Ify. ” Oke, gue akan turutin. Gue juga punya peraturan buat lo. ”

” Apa? ”

” 1. Setiap ketemu HP lo gue periksa dan gue pastiin nggak ada sms atau nomor telepon cowok selain gue.
2. Jangan pernah ada foto cowok lain di HP lo selain foto gue.
3. Jangan pernah sebut nama Dimas, Rio atau siapapun didepan gue!
4. Kartu lo gue yang bawa dan kartu gue lo yang pakai.
5. Nggak boleh nyari perhatian sama cowok.

Sanggup? ”

”  Gila... Gue punya cowok ternyata overprotektif juga. Ya ampun, ribet banget ya punya cowok kayak lo, ” dengus Ify kesal. ” Pantesan aja nggak ada cewek yang betah pacaran sama lo. ”

” Terserah apa kata lo! Yang jelas, gue mau lo turutin semua itu. Sanggup? Kalau sanggup sini bawa simcard lo. ”

” Ish, sumpah Deb. Jangan terlalu overprotektif napa. ” kata Ify. ” Gue juga mau lo jauh-jauh sama cewek. Termasuk jauh sama Agni, Shilla, Acha maupun Sivia. Sanggup? ”

” Siapa takut! ”

***

Alvin mengepalkan tangannya dan langsung pergi meninggalkan Sivia. Alvin merasa benar-benar esmosi menghadapi Sivia.

” Vi... ” panggil Sion. ” Lo inget nggak hari ini tanggal berapa? Dan lo tau nggak kenapa gue kesini? ”

” Nggak tau tuh. Emang ada apa? ” tanya Sivia.

” Yah, jadi lo lupa sama ulang tahun mantan lo, Vi? Gue kesini kan pengen ngundang lo ke acara ulang tahun gue, Vi. Lo lupa ya sama ulang tahun gue? ” tanya Sion. ” Oh, gue tau. Lo lupa karena lo cuma inget Alvin aja. Makanya lo nggak pernah inget sama ulang tahun gue. ”

” Cup, cup, cup. Jangan sedih dong. Maaf ya kalau aku lupa. Dan plis, jangan pernah sebut nama COWOK PENGHIANAT itu lagi! ”

” Hmm, ya deh. Maaf ya. ” kata Sion. ” Gue nggak nyangka Alvin sejahat itu sama lo, Vi. ”

Sivia memeluk Sion. ” Happy Birthday ya, Sion. Maaf kalau gue nggak bisa ngasih apa-apa buat lo. ” kata Sivia mengalihkan pembicaraan. Sivia memang tidak mau ada orang yang menyebut nama Alvin lagi. Hatinya sudah terlalu hancur karena melihat foto Alvin bersama Zahra.

” Gue nggak perlu hadiah apapun. ” ucap Sion. ” Gue cuma mau lo kembali disisi gue. ”

Sivia menatap Sion. Sivia menatap Sion lebih dekat lagi. Sivia masih tak habis pikir dengan ucapan Sion.

Tuiingg...

***

” Mantanku......


Namanya Ozy. Dulu itu aku sayang banget sama dia. Tapi aku mergokin dia lagi jalan berdua sama sahabatku, Keke. Dan saat itu juga aku memutuskan hubunganku sama Ozy. Sakit hati aku, Dev. ”

Deva hanya garuk-garuk kepala didepan Acha. ” Oh, Ozy toh. Ozy tukang becak depan sekolah ya? ” tanya Deva. ” Masa sih lo pacaran sama tukang becak, Cha? ”

Acha melotot. ” Tukang ketoprak? Ngapain gue pacaran sama tukang ketoprak. Daripada gue pacaran sama tukang ketoprak, mendingan gue pacaran sama Mas Fauzy tukang becak depan sekolah itu. ” ucap Acha. ” Aku laper jadinya, Dev. Makan yuk. ” ajak Acha.

” Ya udah, yuk ”

Deva menarik tangan Acha dan mengayunkannya kesana kemari. Deva mencari tempat makan yang tidak jauh dari hotel Idola.

@Ratuelioli Resto

Deva dan Acha duduk dimeja nomor 15.

” PELAYAN. ”

" Mau pesan apa? ” tanya pelayan resto itu.

” Steak 2 sama lemon teanya 2 ya. Nggak pakai lama! Udah laper banget. ” ucap Deva.

” Ditunggu sebentar ya, Pak. ” pelayan itu pergi.

Acha terkekeh. ” Haha, Pak. Tampangmu itu udah keliatan kayak bapak-bapak ya, Dev. ” ledek Acha.

” Huu.. Enak saja kamu ini. Kamu lebih keliatan kayak nenek-nenek. ” ucap Deva.

Deva melihat sekeliling penjuru pengunjung resto itu. Mata Deva terbelalak kaget ketika melihat Alvin bersama cewek lain.

” ALVIN... Bukannya dia sama Sivia? Itu cewek siapa? ”

***

” Ya, karena aku peduli sama kamu, Shill. ” jawab Cakka. ” Aku nggak mau kamu terus-terusan mengharapkan cinta dari Alvin. Relakan saja Alvin itu sama Sivia. ”

Shilla menatap Cakka. Bagi Shilla, ucapan Cakka memang benar adanya. Shilla memang tak seharusnya mengharapkan cinta dari Alvin. Karena Shilla tahu, bahwa Alvin adalah milik Sivia.

” Hmm, iya deh. Aku akan coba. Makasih ya, Kka. Kamu udah ngasih saran yang baik buat aku. ” Shilla tersenyum. ” Balik ke kamar yuk ”

” Ya udah, yuk. ”

Cakka dan Shilla berjalan kembali masuk ke dalam kamar hotel. Sepanjang perjalanan mereka hanya tertawa bersama.
Hingga akhirnya mereka melihat pandangan yang tak sedap dilihat.

” SIVIA... Kok dia ciuman sama cowok lain? Alvin kemana? ” Cakka tak percaya dengan apa yang dilihatnya dari kejauhan.

” SIVIA... ” teriak Shilla.

Bersambung...
- RioNi.... Ya ampun...
- ID... Overprotektif bergabung.. --''
- AlVia? Hancur... Sion... -,-
- DeCha... Alvin kenapa tuh? :b
- CakShill.. Loh, liat S2 dia..

Tunggu selanjutnya..
C+L ya..

Berawal dari MOS--Part 25

Salam penulis...
Jangan bosen sama cerbung ini ya.. :)
ini pertengahan masih konflik-konflik aja...
Semoga suka part ini..

***

Cakka menatap Shilla prihatin. Cakka sebenarnya sangat tidak tega melihat Shilla seperti ini karena Alvin. Entah mengapa hatinya tak karuan dan memberontak ketika Shilla menyebut nama Alvin. Inikah namanya cinta? Entahlah! Cakka masih bingung dengan hatinya sendiri. Cakka masih mengagumi sosok Agni. Tapi, kehadiran Shilla membuat hati Cakka tak karuan saat ini. Cakka pusing dengan semua ini. Pertama Acha terus Agni dan sekarang Shilla. Cakka semakin jadi bingung. Ditambah lagi Shilla yang buat Cakka pusing. Masalahnya, baru kali ini Cakka merasa mendapat masalah seperti ini. Dulu, saat Cakka SMP. Cakka baik-baik aja pacaran sama cewek. Tapi sayang, cewek itu menghianati cintanya Cakka. Dan sampai saat ini rasa sakit itu masih terasa dihati Cakka.

” Jangan berharap Alvin kembali suka sama kamu. ” Cakka memegang tangan Shilla. ” Ada orang yang lebih daripada Alvin. Biarin Alvin bahagia sama Sivia. Kita nggak ada hak buat ngehancurin hubungan Alvin sama Sivia. Shill, kalau kamu memang sayang dan suka sama Alvin, cukup dipendam dalam hati. Karena ngelihat orang yang kita sayang bahagia, itu udah cukup. Dan kita nggak perlu ngehancurin hubungan orang yang kita sayang. Karena... Kita bukannya dapetin dia! Tapi, dia bakalan benci sama kita. Itu sama aja kita cari masalah sama orang yang kita sayang itu. ”

Shilla mencerna perkataan Cakka. Shilla merasa bahwa ucapan Cakka memang ada benarnya. Tapi, perasaan Shilla benar-benar bingung. Shilla tidak bisa apabila memendam perasaannya ke Alvin. Shilla memang tidak suka melihat Alvin bersama Sivia.

” Dari dulu gue memang nggak pernah suka sama Sivia! ” Shilla mencoba menahan emosinya. ” Tapi, gue pendam semua rasa benci gue ke dia. Karena dia sahabat gue. Tapi gue sekarang bener-bener benci sama Sivia. Tapi, Kka, gue nggak bisa mendam perasaan gue ke Alvin! Gue nggak sanggup. ”

Cakka memeluk Shilla dan mencoba menenangkan hati Shilla. Shilla terhanyut dalam pelukan Cakka. Shilla menjadi lebih tenang dipelukan Cakka. Shilla tertidur dalam pelukan Cakka.

” Shill, lo tau nggak? ” Cakka membelai rambut Shilla. ” Lo tau nggak? Lo itu cewek yang paling cantik yang pernah gue temuin. Lo ngingetin gue sama mantan gue dulu. Lo itu sama kayak dia. Manja banget. Gue jadi kangen sama dia, Shill. Tapi, lo kenapa sih terlalu ngarepin Alvin? ”

Cakka menoleh ke arah Shilla. Cakka hanya geleng-geleng kepala memandang Shilla disebelahnya. Shilla tertidur dalam pelukan Cakka. Cakka hanya tersenyum memandang sosok cewek cantik didekatnya itu.

” Shill, bangun. ” Cakka mengguncangkan perlahan tubuh Shilla. Shilla membuka matanya perlahan dan menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya itu.

” Ngggg... Cak, ada apa? ” Shilla melepaskan pelukan Cakka dan mengucek matanya. ” Sorry, ketiduran. Terlalu hanyut dalam pelukan lo. Gue ngerasa tenang gitu waktu lo peluk. ”

Cakka nyengir menatap Shilla. ” Gue cuma pengen lo tenang aja. Gue ga tega liat lo kayak gini, Shill. ”

Shilla tersenyum. ” Kenapa lo peduli sama gue? ”

***

Acha keluar dari kamarnya mengejar Deva. Deva mempercepat langkahnya. Batas kesabarannya kali ini sudah habis menghadapi Acha. Memang status Deva dan Acha saat ini dinyatakan pacaran. Tapi, pacaran sama orang yang nggak nyambung sama aja bakal menyusahkan Deva.

” Sayang, tungguin. ” Acha menghentikan langkahnya. Nafasnya tak karuan karena kecapekan mengejar Deva. Deva menoleh sesaat ke arah Acha dan langsung menghampirinya.

” Kamu nggak apa-apa kan, Cha? ” tanya Deva sambil menarik nafasnya sesaat. ” Ngga ada luka kan? ”

Acha terduduk dilantai dan menarik nafasnya perlahan. ” Aku nggak apa-apa, Dev. ” Acha menatap Deva. ” Kenapa kamu perhatian gini ke aku? ”

” Aku ini pacar kamu, Cha. ” jawab Deva sambil manyun. ” Plis... Aku pengen kayak orang-orang. Pengen disayang sama kamu, Cha. Bukannya aku jadi pusing gini. ”

Acha memeluk Deva. ” Maafin aku, Dev. ” Acha mempererat pelukannya. ” Maaf karena sifatku yang seperti ini. Ini memang keturunan keluargaku. Nenek dan Mamaku orangnya juga nggak nyambung. ”

Deva hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Acha. Bagi Deva, sebagaimanapun Acha, Deva tak peduli. Karena sifat Acha yang nggak nyambung itulah membuat cowok tertarik sama Acha. Deva membelai rambut Acha penuh kasih sayang. Baru pertama kalinya, Deva merasa sangat menyayangi sosok Acha. #jadinangisaku .

” Aku sayang kamu, Cha. ”

” Apa? Kacang? ” Acha melepaskan pelukannya. Deva siap siaga menutup telinga karena akan mendengar ocehan Acha. ” Kamu mau ngasih aku kacang, Dev? Sorry, aku alergi sama kacang. Kacang itu kan bisa menyebabkan jerawat terus aku juga suka gatal-gatal kalau udah makan kacang. Walaupun sedikit tapi akibatnya bisa parah. ”

Deva menarik nafas panjang untuk menahan emosinya. Deva benar-benar harus ekstra sabar menghadapi pacar yang nggak nyambung seperti Acha.

” Udah kelar ngomongnya? ” Deva menjauhkan kedua tangan dari telinganya. ” Aku jadi susah ngomong kalau kamu nggak nyambung kayak gini, Cha. Jujur, aku capek sama sifat kamu yang nggak pernah nyambung. Tapi, sifat kamu itu juga buat aku makin sayang sama kamu. ”

” Aku juga sayang kok sama kamu, Dev. ” Acha memegang tangan Deva dan mengayunkannya kesana kemari. ” Kamu itu sama banget kayak mantanku. ”

Deva menatap Acha. ” Mantan? Siapa? ”

” Mantanku.... ”

***

” Iya, gue mau tau apa kelebihan Debo dimata lo. ” Rio menatap Agni. Rio masih belum rela apabila Agni masih terus mengingat sosok Debo. Padahal, Rio sudah berjuang mati-matian untuk mempertahankan cintanya ke Agni. Cewek seperti Agni bagi Rio itu sulit dicari. Agni sangat berbeda dari cewek-cewek yang dikenal Rio sebelumnya.

” Debo itu anaknya nggak kayak lo! ” jawab Agni. ” Debo itu beda banget sama lo, Rio. Dan gue bener-bener nggak nyangka kalo lo setega ini ngehancurin kebahagiaan gue. Ngedapetin Debo itu susah banget tau. Lo dengan gampangnya ngehancurin semuanya. ”

Rio memegang tangan Agni. ” Gue sayang banget sama lo, Ag. ” Rio menatap Agni. ” Gue nggak bisa lihat orang yang gue sayang mesra-mesraan sama orang lain. Sakit banget hati gue ngeliatnya. ”

” Gue nggak secantik Ify dan Shilla. Gue juga nggak kayak Sivia dan Acha. Tapi, kenapa lo bisa sayang sama gue? Apa yang menarik dari gue? Gue ini cuma cewek tomboy dan gue ini mantan preman. Gue baru pertama kalinya nangis kayak gini karena Debo. Dan gue nggak nyangka air mata gue terkuras gara-gara lo yang ngehancurin hubungan gue sama Debo! ”

” Wow, gue? Iya, gue emang dari awal niat ngehancurin hubungan lo sama Debo. Tapi sebenernya semua ini terpaksa! 4minggu lagi, Debo bakalan dinikahin sama Shilla. Makanya, sebelum hari pernikahan itu tiba, gue harus ngehancurin hubungan lo sama Debo. Ify juga bantu gue. Ify yang bawa Debo kesini dan ngeliat kita ciuman itu. Jadinya, Debo salah paham sama lo dan marah besar waktu ngelihatnya. ” jelas Rio. ” Tapi, gue nggak habis pikir sama lo, Ag. Dari awal itu, gue nggak ada lihat Debo peduli sama lo. Gue ngeliatnya Debo malah mau ngedeketin Ify. Tapi lo tetep aja masih ngejar-ngejar Debo. Heran gue jadinya sama lo, Ag. ”

Agni tertawa. Agni mencerna kata-kata Rio. ” Hahaha, emang gue bego ya? Gue suka sama orang yang emang nggak pernah sayang sama gue. Dari awal gue juga udah tau kalo Debo emang nggak sayang sama gue. Tapi, hati gue itu mengarah ke Debo. Rasa sayang gue ke Debo itu dalem banget. ”

” Itu sih terserah lo! ” kata Rio. ” Yang jelas, intinya lo nggak akan pernah bisa balikan lagi sama Debo. Debo udah bener-bener sakit hati sama lo, Ag. ”

Agni memandang sinis Rio. ” Oh ya? Yakin lo kalo gue nggak bisa balikan lagi sama Debo? Berani taruhan apa lo? ”

Rio berpikir sejenak dan tersenyum lebar. ” Gue berani taruhan! Kalo Debo nggak mau balikan sama lo, lo harus terima gue jadi pacar lo. Tapi, kalo lo berhasil balikan sama Debo, gue akan menjauh dari hidup lo. Gimana? ”

” Oke, siapa takut! ”

***

Alvin memeluk Sivia. Sivia memberontak dalam pelukan Alvin. Kali ini, Sivia benar-benar sakit hati dengan tingkah Alvin. Sakit hati seperti tersayat-sayat benda yang tumpul. Alvin semakin mempererat pelukannya ke Sivia.

” Eh, Vin, nggak punya malu banget sih lo. ” Sion memandang sinis Alvin. ” Udah tahu Sivia mutusin lo. Tapi, lo masih aja meluk-meluk dia. ”

” EH, LO DIEM DAN GAK USAH IKUT CAMPUR! ” bentak Alvin. ” Lo dateng kesini cuma mau lihat gue sama Sivia hancur? Lo salah besar! Sivia nggak mungkin jauhin gue. Karena sebulan lagi dia bakalan ngandung anak gue sama Sivia. ”

Sion melotot. ” Anak lo sama Sivia? Maksudnya? ”

” Hahaha, lo bego atau tolol sih? Liat aja sebulan lagi, Sivia nggak akan jauh-jauh dari gue. ”

Sivia mendorong Alvin dengan paksa. Alvin terdorong kebelakang dan menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh. ” GUE AKAN GUGURIN! ” bentak Sivia. ” Gue ga akan ngandung anak dari penghianat kayak lo! ”

Alvin menatap Sivia. ” Tapi.. Vi, gue ga mau itu terjadi. ” Alvin memandang Sivia dengan tampang memelas. ” Gue nggak mau lo ngebunuh bayi yang nggak berdosa itu. ”

Sion tertawa. ” Hahahaha, lo pikir Sivia mau ngandung anak dari tukang selingkuh kayak lo, Vin? Nggak mungkin! ” Sion memandang sinis Alvin. ” Yang ada malah ntar Sivia diselingkuhin terus. ”

” Eh, lo nggak usah ikut campur!! Lo nggak ada urusannya sama gue dan Sivia. ” bentak Alvin pada Sion.

Sivia menatap Alvin dengan emosi yang meluap-luap. ” Lo jangan pernah nyentuh Sion sedikit pun! ” ucap Sivia. ” PERGI LO DARISINI! Mulai sekarang, jangan pernah temuin gue lagi. Gue nggak kenal sama cowok penghianat kayak lo. Pergi lo! ”

” Vi... ”

” PERGIII!! ”

***

Ify menjauh dari Debo. Debo masih terdiam mematung dan tak percaya dengan apa yang terjadi. Dimas hanya geleng-geleng kepala melihat adegan yang terjadi.

” Oke, selamat berbahagia lo berdua! Inget... Gue akan kembali. Gue pastiin kalian nggak akan tenang. ” Dimas berjalan meninggalkan Ify dan Debo. Ify menghela nafasnya. Ify merasa lebih tenang karena Dimas telah pergi dari hadapannya.

” Deb, makasih ya. ” Ify menyentuh pundak Debo. ” Makasih karena lo udah mau bantuin gue. Tapi, maaf ya atas yang terjadi barusan. Gue terpaksa ngelakuinnya. Maaf ya, Deb. Lo nggak marah kan sama gue? ”

” ..... ” Debo terdiam.

” Deb... ”

” ...... ”

” Debo. ” Ify mengguncangkan tubuh Debo. Debo tersadar dari lamunannya.

” Heh... Iya? Kenapa? Apa yang terjadi? Dimas mana? Kok lo disini? Masalah lo sama Dimas udah selesai? Terus lo sama Dimas b~~ ”

Ify membekap mulut Debo. Ify tersenyum manis memandang Debo dihadapannya. ” Lama-lama lo ketularan kayak Acha ya! Dimas udah ke laut. ” jawab Ify. ” Dan gue pastiin, Dimas ga akan pernah kembali. ”

” Ke laut? Ngapain? ” tanya Debo. ” Emang masalah lo sama Dimas udah selesai? Terus, emang Dimas niatnya kesini ngapain? Terus tadi ngapain Dimas nyuruh lo cium gue? Terus kenapa juga gue haru~~ ”

” STOP NGOMONG! ” bentak Ify sambil membekap mulut Debo.

Bersambung...
- CakShill... Ehm..
- RioNi.. Euleh euleh..
- DeCha.. Siapa mantannya Acha? Ayoayo ada yang tau? :b
- AlVia? Ah... Parah..
- ID.. Akhirnya dimas kelaut.. :b

tunggu selanjutnya...