Senin, 28 Februari 2011

Berawal dari MOS--Part 26

***

Cinta yang hilang...
Datang dan kembali...
Ketuk pintu hati yang suci...
Kan ku buka sepenuh hati...

Rio berpikir sejenak. Bagaimana kalau Agni berhasil balikan sama Debo? Bagaimana kalau Rio memang tidak akan pernah bisa mendapatkan Agni? Rio memikirkan kata-kata itu. Rio takut apabila Agni kembali lagi pada Debo. Hatinya tak sanggup bila harus menahan rasa sakit terus. Entah mengapa, Agni memang cewek pilihan Rio saat ini dihatinya. Dan Rio tidak mau Agni pergi darinya. Rio merasa puas ketika Debo dan Agni putus. Tapi, Rio tidak mau jika Debo dan Agni balikan lagi. Rio benar-benar bingung. Hatinya tak karuan karena Agni. Agni, cewek tomboy yang sangat disayangi Rio.
Kepribadian Agni, keberanian Agni dan mungkin kecantikan Agni. Bagi Rio, Agni itu cewek perfect dimatanya. Entah mengapa Rio sangat menyayangi sosok Agni. Rasa sayang Rio ke Agni lebih besar daripada rasa sayang Rio ke Ify dan Shilla. Rio memang tak pernah tahu dan mungkin memang tidak mau tahu kenapa dia bisa menyayangi Agni. Rio hanya ingin kali ini Agni sadar bahwa Debo memang tidak pantas untuknya. Tapi, sulit bagi Rio untuk mempengaruhi Agni. Butuh pengorbanan dan perjuangannya ♥. Rio ♥ Agni. Itulah yang ingin Rio ukir dihatinya. Mungkin, saat ini Rio hanya mencintai Agni seorang. Cinta Rio ke Agni sangat besar. Walaupun Agni masih sayang dan masih mengharapkan Debo. Tapi Rio akan tetap mencintai Agni sebagaimana mestinya ♥.

'♥♥'
'♥' '♥'
'♥' '♥'
'♥'♥♥♥'♥'
'♥' '♥'
'♥' '♥'

'♥♥♥♥♥♥'
'♥'
'♥♥♥♥♥♥'
'♥ ♥'
'♥♥♥♥♥♥’

'♥♥♥' '♥♥'
’♥♥’ ’♥♥’ ♥♥'
'♥♥’   ♥♥♥’

'♥♥'
'♥♥'
'♥♥'
'♥♥'

Agni...
Nama itulah yang tersimpan dihati Rio. Rio sungguh-sungguh ingin Agni menjadi miliknya. Hatinya tetep bersikukuh mempertahankan cintanya ke Agni. Bagi Rio, Agni Tri Nubuwati adalah cinta yang dicarinya selama ini. Dan Rio baru menyadarinya sekarang bahwa Agnilah yang dicari selama ini.

” Buka hatimu..u..u bukalah sedikit untukku. Sehingga diriku bisa memilikimu. ” Rio bernyanyi-nyanyi bermaksud menyindir Agni. Agni yang sedaritadi merasa tersidir langsung menoleh ke arah Rio. Agni memang tidak tahu bahwa Rio tetap mempertahankan cintanya.

” Aku bukan siapa-siapa untukmu, Rio. Sulit rasanya aku buka hatiku untuk kamu. Karena memang dari awal kita ketemu, aku nggak ada rasa sedikitpun sama kamu, Io. Jujur, aku itu masih sayang banget sama Debo. Ngelupain semuanya itu susah! ” Agni menghela nafasnya sesaat. ” Hmm, aku tau kalau kamu suka sama aku. Tapi, untuk saat ini aku belum bisa, Rio. Hatiku masih untuk Debo seorang. Dan terserah kamu mau bicara apa tentang aku yang seperti ini. Kamu mau bilang aku gila? Iya, aku memang gila karena terlalu mengharapkan Debo kembali. Dan aku nggak habis pikir kamu tega-teganya buat Debo benci sama aku. Aku jadi susah karena kamu, Rio! Plis, untuk kali ini mungkin kita temenan dulu. Suatu saat, aku bisa buka hatiku untuk kamu. ”

Rio menunduk. Rio memang salah besar menghancurkan hubungan Debo dengan Agni. Bukannya Rio mendapatkan Agni. Tapi, Rio malah menjadi tambah kesal karena Agni terus-terusan menyebut nama Debo. Walaupun begitu, untuk saat ini dan seterusnya Rio akan tetap mencintai Agni. Sebenarnya, Rio senang melihat Agni tersenyum disamping Debo. Tapi, Rio juga sakit hati kalau melihat Debo dan Agni bermesraan. Tersayat-sayat Silet yang tajam rasanya. Sakit... Itulah yang dirasakan Rio ketika melihat Agni bersama Debo.

” GUE MAU STUDY TOUR INI BERAKHIR. ” Rio sedikit berteriak. ” Gue nggak mau study tour ini lanjut. Gue mau pulang, hari ini juga. Ayo, Ag, ikut gue. ”

” Kemana? ”

”  Nyari si Ketua Osis itu. Gue mau pulang dan selesaiin semua masalah yang terjadi. ” jawab Rio. ” Gue capek dengan semua ini! Gue merasa semua hancur karena study tour yang nggak jelas ini. ”

Rio menarik tangan Agni. Agni hanya mengikuti langkah Rio dari belakang. Agni juga merasa study tour ini adalah pembawa sial. Karena study tour, Agni harus bermusuhan dengan anak Five Girls dan karena study tour juga, Agni menjadi dibenci Debo. Agni juga ingin semuanya berakhir.

Rio mempercepat langkahnya untuk menuju hotel utama tempat Ketua OSIS dan peserta MOS lainnya. Apapun resikonya, yang jelas Rio hanya ingin study tour ini berakhir dan semua masalah selesai.

@hotel utama

” Woy, Gabriel! Keluar dari persembunyian lo. ” Rio berteriak.

Anak-anak peserta MOS lainnya keluar dari kamar dan melihat ke arah Rio. Gabriel dengan berat hati keluar dari kamarnya dan menghampiri Rio.

” Ada apa? ” Gabriel nampak berantakan. ” Lo mau nyari ribut sama gue? ”

” Gue mau pulang! Gue mau study tour ini berakhir! ” jawab Rio. ” Gue capek ngikutin kemauan lo. Ga ada gunanya! ”

Gabriel menatap Rio. ” Oke, sebentar lagi kita pulang. Kalian siap-siap aja dulu. ”

” Oke. Ya udah, kita mau siap-siap! ”

Rio beranjak dari hotel utama menuju kamarnya. Rio dan Agni menyebar dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah.

***

Debo menatap Ify. Debo merasa dalam diri Ify ada juga sifat Agni. Debo saat ini masih belum bisa melupakan Agni dengan gampangnya.

” Fy, lo mau nggak jadi cewek gue? ” tanya Debo. ” Kalau lo mau, ntar gue beliin es cream, coklat, boneka, kalung, gelang, cincin, tas, baju, celana, dan ke~~ ”

Ify membekap mulut Debo. Karena kalau tidak dibekap Debo malah semakin menjadi-jadi. Ify menatap Debo lekat-lekat. Lain dengan Debo, Ify merasa didalam diri Debo ada sosok Dimas yang masih disayanginya.

” Becanda lo nggak lucu tau! ” bentak Ify sambil melepaskan bekapannya. ” Kalaupun gue mau, gue nggak butuh semua barang yang lo mau beliin. Gue cuma butuh rasa kasih sayang dan cinta! ”

Debo menunduk. ” Gue serius, Fy! Gue nggak mau lo balikan lagi sama Dimas. Dan gue akan coba mencintai lo sebagaimana mestinya. Karena gue juga mau ngelupain Agni dari pikiran gue. ”

Ify bengong dan tak percaya dengan ucapan Debo barusan. ” Lo jangan becanda deh! Ga lucu tau. ”

” GUE SERIUS! ” bentak Debo.

Ify terdiam. Ify mencerna setiap perkataan yang Debo ucapkan padanya.
” Jadi, lo nembak gue, Deb? ” tanya Ify. ” Tapi, gue nggak mau cuma jadi pelampiasan sakit hati lo aja. ”

Debo memegang tangan Ify. ” Lo bukan tempat pelampiasan gue! Sekarang lo tinggal jawab. Mau atau enggak jadi pacar gue? ”

Ify berpikir sejenak. ” Hmm, ya udah deh. Gue mau jadi pacar lo. Tapi, ada peraturan yang harus lo turutin selama pacaran sama gue. ”

” Apa peraturanya? ”

” 1. Jangan pernah cium gue sembarangan.
2. Jangan pernah meluk gue didepan umum.
3. Nggak boleh deket sama cewek lain selain gue.
4. Nggak boleh ada nomor HP cewek diHP lo selain nomor HP gue.
5. Jangan pernah hianatin gue.
6. Jangan pernah nyebut nama Agni didepan gue!

Bisa? ”

Debo cengo mendengar peraturan dari Ify. Bagi Debo, Ify adalah sosok cewek yang terlalu overprotektif. Debo jadi bingung sendiri menghadapi Ify. ” Oke, gue akan turutin. Gue juga punya peraturan buat lo. ”

” Apa? ”

” 1. Setiap ketemu HP lo gue periksa dan gue pastiin nggak ada sms atau nomor telepon cowok selain gue.
2. Jangan pernah ada foto cowok lain di HP lo selain foto gue.
3. Jangan pernah sebut nama Dimas, Rio atau siapapun didepan gue!
4. Kartu lo gue yang bawa dan kartu gue lo yang pakai.
5. Nggak boleh nyari perhatian sama cowok.

Sanggup? ”

”  Gila... Gue punya cowok ternyata overprotektif juga. Ya ampun, ribet banget ya punya cowok kayak lo, ” dengus Ify kesal. ” Pantesan aja nggak ada cewek yang betah pacaran sama lo. ”

” Terserah apa kata lo! Yang jelas, gue mau lo turutin semua itu. Sanggup? Kalau sanggup sini bawa simcard lo. ”

” Ish, sumpah Deb. Jangan terlalu overprotektif napa. ” kata Ify. ” Gue juga mau lo jauh-jauh sama cewek. Termasuk jauh sama Agni, Shilla, Acha maupun Sivia. Sanggup? ”

” Siapa takut! ”

***

Alvin mengepalkan tangannya dan langsung pergi meninggalkan Sivia. Alvin merasa benar-benar esmosi menghadapi Sivia.

” Vi... ” panggil Sion. ” Lo inget nggak hari ini tanggal berapa? Dan lo tau nggak kenapa gue kesini? ”

” Nggak tau tuh. Emang ada apa? ” tanya Sivia.

” Yah, jadi lo lupa sama ulang tahun mantan lo, Vi? Gue kesini kan pengen ngundang lo ke acara ulang tahun gue, Vi. Lo lupa ya sama ulang tahun gue? ” tanya Sion. ” Oh, gue tau. Lo lupa karena lo cuma inget Alvin aja. Makanya lo nggak pernah inget sama ulang tahun gue. ”

” Cup, cup, cup. Jangan sedih dong. Maaf ya kalau aku lupa. Dan plis, jangan pernah sebut nama COWOK PENGHIANAT itu lagi! ”

” Hmm, ya deh. Maaf ya. ” kata Sion. ” Gue nggak nyangka Alvin sejahat itu sama lo, Vi. ”

Sivia memeluk Sion. ” Happy Birthday ya, Sion. Maaf kalau gue nggak bisa ngasih apa-apa buat lo. ” kata Sivia mengalihkan pembicaraan. Sivia memang tidak mau ada orang yang menyebut nama Alvin lagi. Hatinya sudah terlalu hancur karena melihat foto Alvin bersama Zahra.

” Gue nggak perlu hadiah apapun. ” ucap Sion. ” Gue cuma mau lo kembali disisi gue. ”

Sivia menatap Sion. Sivia menatap Sion lebih dekat lagi. Sivia masih tak habis pikir dengan ucapan Sion.

Tuiingg...

***

” Mantanku......


Namanya Ozy. Dulu itu aku sayang banget sama dia. Tapi aku mergokin dia lagi jalan berdua sama sahabatku, Keke. Dan saat itu juga aku memutuskan hubunganku sama Ozy. Sakit hati aku, Dev. ”

Deva hanya garuk-garuk kepala didepan Acha. ” Oh, Ozy toh. Ozy tukang becak depan sekolah ya? ” tanya Deva. ” Masa sih lo pacaran sama tukang becak, Cha? ”

Acha melotot. ” Tukang ketoprak? Ngapain gue pacaran sama tukang ketoprak. Daripada gue pacaran sama tukang ketoprak, mendingan gue pacaran sama Mas Fauzy tukang becak depan sekolah itu. ” ucap Acha. ” Aku laper jadinya, Dev. Makan yuk. ” ajak Acha.

” Ya udah, yuk ”

Deva menarik tangan Acha dan mengayunkannya kesana kemari. Deva mencari tempat makan yang tidak jauh dari hotel Idola.

@Ratuelioli Resto

Deva dan Acha duduk dimeja nomor 15.

” PELAYAN. ”

" Mau pesan apa? ” tanya pelayan resto itu.

” Steak 2 sama lemon teanya 2 ya. Nggak pakai lama! Udah laper banget. ” ucap Deva.

” Ditunggu sebentar ya, Pak. ” pelayan itu pergi.

Acha terkekeh. ” Haha, Pak. Tampangmu itu udah keliatan kayak bapak-bapak ya, Dev. ” ledek Acha.

” Huu.. Enak saja kamu ini. Kamu lebih keliatan kayak nenek-nenek. ” ucap Deva.

Deva melihat sekeliling penjuru pengunjung resto itu. Mata Deva terbelalak kaget ketika melihat Alvin bersama cewek lain.

” ALVIN... Bukannya dia sama Sivia? Itu cewek siapa? ”

***

” Ya, karena aku peduli sama kamu, Shill. ” jawab Cakka. ” Aku nggak mau kamu terus-terusan mengharapkan cinta dari Alvin. Relakan saja Alvin itu sama Sivia. ”

Shilla menatap Cakka. Bagi Shilla, ucapan Cakka memang benar adanya. Shilla memang tak seharusnya mengharapkan cinta dari Alvin. Karena Shilla tahu, bahwa Alvin adalah milik Sivia.

” Hmm, iya deh. Aku akan coba. Makasih ya, Kka. Kamu udah ngasih saran yang baik buat aku. ” Shilla tersenyum. ” Balik ke kamar yuk ”

” Ya udah, yuk. ”

Cakka dan Shilla berjalan kembali masuk ke dalam kamar hotel. Sepanjang perjalanan mereka hanya tertawa bersama.
Hingga akhirnya mereka melihat pandangan yang tak sedap dilihat.

” SIVIA... Kok dia ciuman sama cowok lain? Alvin kemana? ” Cakka tak percaya dengan apa yang dilihatnya dari kejauhan.

” SIVIA... ” teriak Shilla.

Bersambung...
- RioNi.... Ya ampun...
- ID... Overprotektif bergabung.. --''
- AlVia? Hancur... Sion... -,-
- DeCha... Alvin kenapa tuh? :b
- CakShill.. Loh, liat S2 dia..

Tunggu selanjutnya..
C+L ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar