Rabu, 23 Maret 2011

Berawal Dari MOS--Part 34

Berawal Dari MOS—Part 34




Halooooooooo…
Yang nunggu lanjutan ini…
Ini aku lanjutin…
Thank you so much buat yang sudah membuat saya SAKIT HATI!!
Karena berkat anda saya bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya…
Terimakasih banget…

Thanks to anak BeDaMOSociety yang udah berhasil nenangin aku.. J
Thanks to Pipet Winda Sari, kak Sapi ZulpiaRni, Dinni Rosita J , Ruka’aya Rangringrong Jozizalvz, Nur Fitri Wulandari, Tinta Pulpen, Rizka, Tiara, dan semuanya yang nggak bisa disebutin satu persatu..
Thanks banget yah.. J
#IHEARTYOUALL

#mywish : semoga nggak bosen sama cerita ini…
Terussssssssssssss…
Kalo mau kritik boleh …
Saya terima kritikan anda semuanyaa…
Semoga Likenya nambah banyak dan semoga lebih banyak lagi yang suka sama cerbung ini…
Harapanku Cuma satu…

JANGAN BOSEN SAMA CERITA INI YAA!!
Semoga kalian tetep suka sama cerita ini…
Ambil sisi positifnya aja ya… J

Salam BeDaMOSociety !

Enjoy it à

Bekicot!!



***********************************************************************************

semua anak-anak five boys dan five girls berpencar kepasangan masing-masing. mereka masih enggan menegur satu dengan lainnya. debo mengantar ify pulang, setiba dirumah ify, debo duduk dengan santai layaknya rumah sendiri dan mengambil minum juga sendiri. debo sudah terbiasa melakukan hal itu. orangtua ify juga tidak keberatan, selama debo bisa menjaga dan melindungi ify.

setelah minum dan menghabiskan satu toples cemilan ify, debo komat-kamit gak jelas. debo kembali membuka daftar barang-barang yang harus dia bawa, roti nggak perawan, minuman sehat , makanan ringan yang ada gambar singanya sama roti merdeka. debo bermaksud menanyakan hal itu ke ify.

“ fy, roti nggak perawan apa yah?? roti yang sudah hamil gitu ”

“ kalau minuman sehat? air mineral kali yah, air mineralkan sehat ”

“ kalau makanan ringan ada gambar singa? emang singa suka makanan ringan kayak chiki gitu fy ”

“ nah roti merdeka nih lebih aneh, emang ada roti warna merah putih ”

debo bermaksud bertanya kepada ify, tapi tak ada jawab. debo merasa kesal karena tak satupun perkataannya dijawab atau dibantah ify. ify terlihat sibuk dengan dunianya sendiri.

“ fy ” debo mengibaskan tangannya kemuka ify, tapi tetap tidak direspon. debo mengguncang-guncang badan ify tapi ify malah marah-marah dengan debo.

“ kenapa sih de, gue lagi mikir nih ”

“ mikir bareng-bareng aja fy, gue juga bingung sama barang-barang itu ”

“ barang-barang apa de? ”

“ barang-barang yang disuruh kak Gabriel buat dibawa besok ”

“ gue lagi nggak mikirin itu debo”

“ trus loe mikirin apa? ”

“ itu yang lagi aku pikirin, gue ngerasa hari ini sangat penting buat gue , tapi hari ini hari apa yah? ” ify kembali mikir.

“ itu aja repot, tinggal lihat kalender? ” ucap debo polos.

“ ohh iya, hari ini kan ulang tahun MORGEN ”
“ MORGEN? siapa dia fy? ”

“ HALILINTAR MORGEN itu cinta pertama gue ” ify kembali mengingat sosok morgen.

“ CINTA PERTAMA? jadi loe nyuekin gue selama ini karena MORGEN yang gak jelas itu ” debo sedikit meninggikan kalimatnya, debo sudah habis kesabarannya.

“ gak jelas? dia itu baik de dan perhatian sama gue, gak kayak loe dan DIMAS ”


“ arggghhhh stop DIMAS, stop HALILINTAR loe sekarang milik gue ALYSSA SAUFIKA UMARI ”

“ nama dia Lintar, ANDRYOS ”

“ terserah mau MORGEN, HALILINTAR, GUNTUR, atau apalah gue nggak peduli, dasar CEWEK ANEH ”

ify kecewa dengan ucapan debo yang mengatakan dia cewek aneh, ify menitikkan airmata sedikit demi sedikit. ify tidak menyangka kalau dia akan dikatakan cewek anenh sama pacarnya sendiri.

“ hikss ” isak ify, debo merasa bersalah dengan ucapannya barusan. debo mendekati ify dan membelai rambutnya.

“ sayang, maafin aku yah ” debo merebahkan kepala ify kebahunya.

“ kamuu hikss.. jahat.. sama akuu ” isak ify semakin kuat.

“ maafin aku yah sayang, kamu mau apa pasti debo kabulin biar sayang debo nggak nangis lagi ” debo tersenyum dengan senyum khas miliknya.

“ beneran? ” tanya ify menyakinkan.

“ iyaa ”

“ aku minta kamu temenin beli kado buat Lintar yah? ” pinta ify, terlihat kembali muka bete debo.

“ nggak mau yah? ” tanya ify cemberut.

“ mau kok, ya sudah yuk kita ke mall ” ajak debo.

“ kamu nggak cemburu kan de? ” tanya ify.

“ lintar itu teman SMP aku, aku suka sama lintar tapi lintar sukanya sama nova, cintakan gak boleh dipaksa, yah kan sayang ” ify menggenggam tangan debo, debo tersenyum kearah ify.

“ pacar debo makin pinter deh ” debo mangacak-acak rambut ify.

“ yahh sayang jadi kusut nih rambut aku ”

“ tetap cantik kok ” debo merapikan rambut ify dan debo seperti terhipnotis dengan gadis cantik yang ada didepannya, debo membelai setiap lekuk wajah ify. ify memejamkan matanya.

“ kalau makan jangan belepotan gitu dong sayang, kayak anak kecil aja ” debo membersihkan makanan sisa yang ada disudut bibir ify.

ify terlihat sangat malu, mukanya merah padam.
“ kenapa fy? jadi berangkat gak? ” tanya debo yang melihat ify hanya mematung.

“ hm, iya ” terlihat muka kecewa dari ify, ify dan debo sekarang berjalan ke mall untuk membeli kado buat Lintar.

******************************************************************************************

agni dan rio sudah berada didepan rumah rio. agni sebenarnya sangat malas kalau harus kembali kerumah itu. sudah cukup semua hina’an yang dilontarkan keluarga rio untuk agni. tapi agni tidak mau mengecewakan rio. agni sudah berjanji akan belajar mencintai rio dan mencintai keluarga rio. tapi sepertinya akan butuh waktu yang cukup lama, atau mungkin waktu nggak akan pernah berpihak kepada agni.

“ Ni, Io akan selalu ada disamping Ni ” ucap rio dan menggenggam erat tangan agni.
“ kita masuk yah ” ajak rio

Agni dan rio sekarang sudah berada dipintu depan rumah rio. ternyata ada kak acel yang sedang memainkan hapenya. acel menyadari ada orang didepan rumahnya.

“ masih berani loe ngajak nih preman kerumah? ”
“ stop kak, loe nggak berhak ngomong kayak gitu ”
“ nggak berhak? ingat yo, gue ini kakak kandung loe, jadi gue berhak buat ngatur hidup loe ”
“yang ngejalanin gue, dan loe STOP buat ngomong”

Acel memanggil mama dan papanya buat pisahin rio dan agni.

“ Ni tenang yah, Io sudah janji akan selalu ada disamping Ni ” airmata agni sudah menumpuk dikelopak matanya, agni sudah tidak tahan, pelahan airmata itu jatuh sedikit demi sedikit.

“ Ni jangan nangis, bukti’in sama keluarga Io kalau Ni cewek yang kuat dan pantas untuk Io ” rio menghapus airmata yang sudah menetes dipipi agni.

“ rio, mama kecewa sama kamu, hanya karena cewek preman ini kamu berani melawan keluarga kamu ”

“ stop ma, rio bukan anak kecil lagi dan rio tau mana yang pantas dan tidak pantas untuk rio ”

“ dia nggak pantas untuk kamu rio ”

“ nggak pantas? agni lah cewek yang paling pantas untuk rio ma, pa, kak acel ”

“ mama sudah menjodohkan kamu, jadi sekarang kamu pilih keluarga kamu atau preman ini ”

tangis agni sudah tidak bisa ditahan lagi, dia merasa sangat sakit hati dengan ucapan keluarga rio yang mengatakan dia tidak pantas.

“ Nyonya Angela Amanda dan Tuan Rizky Egeten yang terhormat!! Nama saya Agni. Bukannya PREMAN! ”

PLAKKKKKKKK—

satu tamparan dari mama rio mendarat di pipi agni, seketikan pipi agni berubah sangat merah. sangat kuat tentunya tamparan mama rio.

“ selain preman kamu juga nggak punya etika yah, keluar kamu dari rumah saya ”

“ CEPAT KELUAR ” bentak papa rio.

agni keluar dari rumah rio dengan isakan tangis yang sudah melebihi batas.

“ RIO KECEWA SAMA KALIAN SEMUA ” teriak rio dan pergi meninggalkan keluarganya, rio mengejar agni.


***********************************************************************************

Cakka dan shilla nggak sadar kalau dari tadi casillas ada didepan mereka.

“ ehh kutu sejak kapan loe ada disini ” ucap shilla sedikit emosi.

“ apii, amii aat ama illas, illa di ilang utu ” casillas ngambek.

“ arrrghh, loe sih kka nembak gue didepan anak kecil, ntar gedenya mau jadi apa nih anak kalau sudah ngelihat adegan gituan ”

“ adegan gituan? gue kan Cuma nembak loe shilla ”

“ tapi gak didepan anak kecil juga dong cakka ”

“ amii apii ko elantem agi, jutin ama celena nya mana ” casillas menggoda cakshill dengan sebutan justin dan selena.
“ tuh kan, pulang aja yuk ” ajak shilla.

“ ya udah, casillas kita pulang yah ” ajak cakka.

“ yaaaa, atin ama celena mana???, illas mau atin ama celena ”

“ huhffk, ya udah selena pulang juga yah sama Justin ”
“ geli gue kka dengernya ”

“ sudah ikutin aja kemauan casillas, ntar ngambek lagi ”

“ anak loe tuh, sifatnya sama kayak loe ”

“ anak kita shill ”

“ ahhh terserah loe deh ”

Shilla ngambeik dan pergi meninggalkan Cakka.

“ Mau pulang sama siapa, Shill? ” tanya Cakka sedikit berteriak. “ Mendingan pulang sama gue. ”

“ PULANG SAMA LO! CAKKA BEGO! ” ucap Shilla berteriak.

Cakka menarik tangan Casillas dan segera menyusul Shilla. Kemudian kembali pulang ke rumah.


******************************************************************************************

alvin dan sivia sudah mendapatkan barang-barang yang dimaksud kak Gabriel, mereka terlihat sangat puas dengan barang bawaan yang mereka bawa. avlin dan sivia berjalan ke mobil alvin yang terparkir cukup jauh.

alvin merasa kalau hapenya berdering.

“ angkat aja vin ” suruh sivia.

“ iya,, via, loe duluan aja kemobil, ada telepon dari nyopon, temen jauh gue, kayaknya bakal lama dia nelepon, gue nggak mau loe nunggu panas-panas gini, mending nunggu di mobil aja, nih kuncinya ” suruh Alvin. Sivia mengangguk. ditengah perjalanan saat sivia mau membuka pintu mobil tiba-tiba mulut via dibekap dan sivia pun pingsan. terlihat sivia dibawa ke mobil yang tertutup rapat, ada banyak laki-laki didalam mobil itu.

alvin cukup lama berbincang dengan nyopon dan akhirnya selesai. alvin berjalan kembali kemobil, dilihatnya barang-barang bawaan via terjatuh didepan pintu mobil, dan pintu mobil juga dalam keadaan sedikit terbuka. alvin mulai cemas, dia mencoba menelepon sivia tapi shitt hape sivia ada didalam salah satu bungkusan barang-barang itu.

alvin memasukan barang-barang itu dengan cepat kedalam mobil dan melaju mobilnya dengan ngebut. alvin sudah berada didepan rumah sivia, alvin berharap kalau sivia ada dirumahnya. tapi perasaan alvin saat ini tak karuan.

alvin mengetuk pintu dan menanyakan kepada pembantu sivia, tapi sivia nggak ada dirumah. terakhir sama den alvin. itulah yang diucapkan pembantu sivia.

“ arrghh, loe dimana sih via ” alvin cemas, dia menekan sejumlah nomor.

“ halo pemadam kebakaran, ada kebakaran dimana? kami siap membantu ” ucap seseorang diseberang sana.

alvin kaget dan mematikan hapenya. alvin bingung kenapa tiba-tiba dia menelepon pemadam kebakaran.


******************************************************************************************

deva dan acha sedang jalan-jalan ke mall. decha sibuk nyari barang-barang yang harus dibawa buat besok.

“ arrgghh, kak Gabriel ngeselin, dimana coba kita nyari roti yang nggak perawan ”

“ hah? loh sudah gak perawan dev, idihh mikir-mikir deh gue mau nikah sama loe ”

“ kumat lagi ”

“ loe lagi mumet dev, gue juga kali, pusing mikirin barang-barang aneh ini ”

“ tau akhh gelap ”

“ apa lap? emang barang yang disuruh kak Gabriel ada gitu kain lap, bukannya makanan sama minuman, kan ada roti yang nggak perawan, minuman sehat , makanan ringan yang ada gambar singanya sama roti merdeka ”

“ kita tanya pegawainya aja ” deva menarik tangan acha kesalah satu pegawai yang berada didekat mereka.


******************************************************************************************

debo dan ify sudah berada di mall. ify mengajak debo ketoko buku karena ify tau morgen sangat suka membaca buku. debo sedikit kesal karena ify tau kesukaan morgen sedangkan kesukaan dia, entahlah deboa nggak tau apakah ify tau kesukaannya atau tidak.

“ yeh dapat, yang ini aja yah de ” ify berjalan menuju kasir, debo tak menghiraukan perkataan ify barusan.

ify dan debo sudah berada dirumah Lintar. terlihat Lintar mengundang banyak orang. walaupun ify nggak diundang tapi sepertinya nggak masalah, karena ify kan teman smp Lintar, pasti morgen masih mengingat sosok ify.

ify terlihat santai saat masuk kerumah Lintar. ify celingak celinguk mencari sosok Lintar dan ify menemukan Lintar sedang berpelukan dengan nova. entah kenapa hatinya sangat perih saat melihat adegan itu. debo mengerti ify sedang sakit hati. debo mengajak ify pulang, ify mengangguk dan meletakkan kado miliknya ketumpukan kado yang lain.


*******************************************************************************

“ mbak bisa bantuin kita gak nyari barang-barang MOS, ntar mbak saya kasih tandan tangan dan foto bareng deh ” rayu deva.

“ memangnya kamu artis? ” mbak pegawai sedikit mengeryitkan dahinya “aku gak pernah lihat kamu di TV deh” ucap mbak pegawai itu

“ lagi ngomong’in apa sih? loe jangan ngerayu mbak mbak ini dong dev, hargai gue kenapa ” ucap acha ngambek.

“ maaf yah sayang ”

“ mbak bantu’in dong, kalau roti nggak perawan apa? ”

“ roti nggak perawan, itu kan donat dek, kan lubang di tengah makanya dibilang nggak perawan ”

“ OOO ” decha hanya ber O ria.

“ kalau minuman sehat? air mineral yah mbak? ”

“ iya air mineral vit ”

“ kalau makanan ringan gambar singa? emang singa suka makanan ringan? bukannya doyan daging mbak ”

“ itu istilah dek, kalau makanan ringan gambar singa kayaknya leo deh, kan bungkus depannya ada gambar singa ”

“ ohh iya yah ”

“ kalau roti merdeka? ini pertanyaan teakhir mbak ”

“ roti merdeka? merdeka artinya bebas, mungkin roti bebas, yah terserah mau roti apa ”

“ yakin mbak? ”

“ meneketehek ”

“ ya udah, Mbak. Cari semua barang-barang tadi. Terus roti yang nggak perawan rasa strawberry sama coklat ya, Mbak. ”

“ Iya, tunggu sebentar. ”

Deva dan Acha menunggu barang pesanannya itu. Setelah selesai, mereka membayarnya dan langsung pulang ke rumah.

*****************************************************************************

BRUKK…

Sivia didorong. Tubuhnya terhempas tumpukan kardus-kardus yang sudah tidak terpakai. Penculik itu mendekati Sivia.

“ Cewek kayak lo, sayang banget buat nggak dimanfaatin. Sivia bego! Siapa suruh lo sama Alvin. Ini akibat yang harus lo terima kalo lo berani ngelawan gue. Hidup lo nggak akan pernah tenang. ”

Sivia tersadar dari pingsannya. Matanya masih terasa berat. Samar-samar dilihat orang yang berada didepannya itu.

“ Alviiinn… Ini dimana? ”

“ Heh… lo jangan pernah sebut nama Alvin lagi disini. ” Pipi Sivia dipegang dengan kerasnya. “ Lo milik gue sekarang. ”

“ Sion… mau ngapain lo? Mana Alvin? Lo jangan macem-macem deh! ” Sivia mendorong Sion. “ Lo bukan siapa-siapa gue lagi. Dimana Alvin? ”

Sion menarik tangan Sivia. “ Alvin nggak ada disini! Mendingan lo seneng-seneng disini sama gue. ” Sion mengelus pipi Sivia. “ Lo milik gue sekarang! Bukan milik Alvin. ”

“ Lo jangan macem-macem. Gue bisa laporin lo ke polisi. Biar dipenjara sekalian! ” ancam Sivia. “ GUE MILIK ALVIN! ”

“ HAhaha, laporin aja ke polisi! Gue nggak takut. Lagian daerah sini nggak akan ada yang tau. ” Sion terkekeh. “ Mendingan lo sama gue daripada sama Alvin yang nggak jelas itu. ”

“ Mendingan gue sama anaknya Bu Mamat daripada sama lo! Stress. ”

Sion mendekati Sivia. “ Sivia sayang, lo nggak akan bisa kemana-mana lagi. Lo udah jadi milik gue sekarang. ”

“ NGGAK! Lo gila ya. Gue milik Alvin tau. Lo jangan ngarep bisa dapetin gue lagi. ”

“ Kalo gue nggak bisa dapetin lo! Berarti dibagi dua. ” ucap Sion dengan liciknya.

“ Maksud lo? ”

“ Udah berapa  kali lo ngelakuinnya sama Alvin? ” tanya Sion.

“ Apa peduli lo? Itu Cuma gue sama Alvin yang tau! Lo nggak usah ikut campur. ”

“ Hahaha, gue nggak akan biarin lo ngandung anak Alvin! ” ucap Sion. “ Lo harus ngandung anak gue. ”

“ Lo jangan macem-macem deh! ”

“ Kalo gue macem-macem gimana? ” Sion semakin mendekati Sivia. “ Lo nggak akan bisa ngandung anak Alvin. ”

Sivia menangis. “ Lo…lo jangan lakuin itu ke gue! Tolong. ”

“ Emang gue pikirin!! Nggak akan ada orang kesini. ”

BRAKKK—

“ Jangan bergerak! Anda kami tangkap atas tuduhan pemerkosaan. ”

Sion menoleh. “ Kurang ajar. ” gumam Sion.

“ Alviin.. ”

Alvin mendekati Sivia dan langsung memeluknya. “ Vi, tenang. Gue udah disini. ”

“ Urusan kita belum selesai. ” bisik Sion ditelinga Alvin. “ Awas lo! Cepat atau lambat, Sivia akan balik ke pelukan gue. ”

Sion ditarik komplotan polisi itu dan dimasukkan ke dalam mobil. Sivia masih menangis dipelukan Alvin.

“ Vi.. jangan nangis lagi. Untung aja aku datengnya cepet. ”

“ K..kamu t..tau darimana tempat ini? ” tanya Sivia.

“ Mobilnya si Sion ninggalin jejak. Jadi aku bisa lacak tempat ini. Kamu diapain sama SIon? ” Alvin mengelus rambut Sivia. “ Dia nggak ada apa-apain kamu kan, Vi? ”

“ Enggak kok, Vin. Aku mau pulang sekarang. ”

“ Iya, ayo kita pulang. ” Alvin membangunkan Sivia.

“ Auuww… kakiku sakit, Vin. Tadi didorong sama Sion. ” lirih Sivia.

“ Ya udah, aku gendong. ” ucap Alvin.

“ Yakin? ”

“ Yakin Viaku sayang. ”

“ Emm… nggak usah deh, Vin. Malu. ”

“ Ya udah deh. Aku Bantu rangkul aja. Pelan-pelan, Vi. ”

“ Iyaauww.. sakit, Vin. ” rintih Sivia.

“ Gue ngendong aja ya? ”

“ Jangan. ” tolak Sivia.

“ Ya udah, pelan-pelan. Coba deh. ”

“ Iya. ”

Sivia berjalan perlahan dibantu Alvin. Kakinya sakit akibat didorong SIon tadi. Sivia ingin segera pulang dan melupakan kejadian yang menimpanya barusan. Sivia benar-benar tak menyangka Sion akan menjadi seperti itu.

******************************************************************************************

“ Lintar jahat… ” Ify terus-terusan menangis karena melihat adegan dipesta ulang tahun Lintar. Saat Lintar berpelukan dengan Nova.

“ Huft… sabar-sabar. Kali ini si Halilintar boleh menang. ” gumam Debo.

“ Lintar… ini rasanya kalo jatuh cinta. Lebih baik dicintai daripada mencintai. Tau gini, mendingan gue nyari orang yang mencintai gue aja. ” ucap Ify.

“ Nggak usah nyari jauh-jauh. ” ucap Debo. “ Ada kok orang yang mencintai lo, Fy. ”

Ify menoleh. “ Siapa? ”

“ Gue lah. Siapa lagi coba. ” ucap Debo kesal. “ Nggak usah ngarepin orang lain. Lo udah punya gue. ”

Ify tersenyum. “ Iya cintaku ♥ ”

“ Udahan nangisnya? ”

“ Udah, anterin aku pulang. Aku mau main piano. ”

“ Iya. ”

Debo langsung mengantar Ify pulang ke rumahnya.

@ Ify Home

“ Aku pulang dulu ya, sayang. ”

“ Hati-hati ya, Deb. Jangan lupa barang-barang yang disuruh kak Gabriel. ”

“ Iya, ”

Ify memasuki rumahnya dan langsung menuju pianonya tersayang sambil memainkan sebuah lagu.

Lintar.. Lintar…

Jantungku berdetak tiap ku ingat padamu
Lintar… lintar…
Mengapa ada yang kurang saat kau tak ada

Lintar… Lintar…

Melihatmu, menyentuhmu, itu yang kumau
Kau tak sempat tanyakan aku ...
cintakah aku padamu ...

Reff :
Tiap kali ... aku berlutut aku berdoa ... suatu saat ... kau bisa cinta padaku
Tiap kali ... aku memanggil, didalam hati , mana Lintar, mana Lintarku, mana Lintar ku ...

Lintar… Lintar…
Apa kabarmu, kabarku baik2 saja
Lintar… Lintar…
Begitu banyak cerita tak habis tentangmu
Lintar… Lintar…
Salamku untukmu dari hati yang terdalam
Kau tak sempat tanyakan aku ... cintakah aku padamu ...

Back to Reff


******************************************************************************************

anak-anak Five boys dan five girls sudah membawa barang-barang yang di minta Gabriel. dan untung gak ada yang salah. “pinter pinter kalian semua, gak ada barang yang salah” ucap Gabriel bangga melihat peserta mos pada pintar. “okeh, besok saya minta orangtua kalian, mama dan papa untuk datang kesekolah, semuanya tanpa terkecuali” ucap gariel tegas. debo memandang Ify sesaat kemudian angkat bicara.

“KAK, KALAU ORTU YANG BROKEN HOME GIMANA?”


………Bersambung……..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar