Selasa, 22 Februari 2011

Berawal dari MOS--Part 10

Haloooo...
Woy, pembaca semua...
Baca malem-malem awas masuk mimpi.. :P
pikiran kotor dijauhin tuh...
Kali ini bakalan lebih ke dewasa.. Jangan pada omes ya.. :P
semoga suka...

Enjoy it ------>

***

”  (menutup mata) aaaaa... Tutup, tutup itu tutup. ” teriak Debo histeris saat melihat Ify didepannya. Ify langsung mengambil handuk dan melilitkan dibadannya(?).

” Anjriitt! Lo ngapain dikamar gue? Sialan lo! ” ucap Ify.

” (membuka mata) Sorry, ga sengaja. ” ucap Debo.

” Terus? Lo mau ngapain kesini sampai masuk ke kamar mandi? ” tanya Ify.

” Gue mau... Gue...gue mau... Itu...gue.. ” Debo mendekat ke arah Ify. Ify mundur dan menempel ditembok.

” Lo jangan macem-macem! Sekali lagi lo ngelangkah, gue bakal teriak. ” ucap Ify.

” Teriak aja! ” ucap Debo.

Debo maju selangkah mendekati Ify. Tiba-tiba....

Ssreeettt...

” aaaaaaa... ” Debo jatuh terpeleset dan langsung menarik handuk Ify.

” (menutup mata) Aaa... Tutup itu.. Tutup! Gue ga mau liat. ” ucap Debo.

” Aaaaaa.... Sialan lo! Siniin handuk gue! ” ucap Ify.

” Nih... Nih handuk lo! Tutupin tuh. ” ucap Debo sambil menyerahkan handuk Ify dan masih menutup mata.

Ify melangkah hendak mengambil handuknya dari tangan Debo.

’bruk’
Ify terpeleset dan jatuh menimpah tubuh Debo.

” Aaa... Lo ngapain nempel dibadan gue. Jauh..jauh.. Ntar naik tau(?). ” ucap Debo tak karuan membuka tutup matanya.

” Ish, awas lo! ” ucap Ify langsung mengambil handuk dan memakainya.

” Untung ga naik. ” gumam Debo.

***

” Cakka... Jangan! ” ucap Agni.

” Udah Ag, nikmatin aja. ” ucap Cakka.

” Aahh...cakka...jangan cak...ahh..cakka... ” Agni berteriak keras.

Debo mendengar teriakan Agni dan langsung keluar dari kamar Ify.

’ Awas kalo lo apa-apain Agni, Kka! ’ batin Debo.

Debo berhenti di depan kamar Agni.

” Cakkaa... ”

Brakkk..
Debo langsung membuka paksa pintu kamar Agni yang dikunci. Dilihatnya Cakka dan Agni. Debo terdiam dan bengong melihat mereka berdua.

” Eh, ngapain lo Deb? ” tanya Cakka langsung memakai bajunya.

” Oh, lo lagi ngerokin Agni? Kok teriaknya ampe kayak gitu? ” tanya Debo sambil garuk-garuk kepala.

” Jelaslah gue teriak kayak gitu. Dia mau ngebuka baju gue. ” ucap Agni.

” Apa?! Lo ngapain Agni, Kka? ” tanya Debo melotot ke arah Agni.

” Eng..enggak.. Gue tadi cuma ngerokin aja. Katanya Agni lagi masuk angin. Pas gue mau buka semua bajunya dia teriak-teriak. ” ucap Cakka.

Debo baru menyadari bahwa Agni telah dilepas bajunya oleh Cakka(?).

” Aaa... Tutup itu! Tutup! ” ucap Debo langsung menutup matanya dan keluar dari kamar Agni.

” Si Debo kenapa? ” tanya Agni.

” Tau tuh... Gue pergi ya. ” ucap Cakka langsung keluar dari kamar Agni dan menyusul Debo.

***

'bruk'

Alvin dan Shilla langsung terjatuh dilantai. Alvin menindih tubuh Shilla.

” Aduh... Tegang kan jadinya. ” ucap Alvin.

” Eh... Ngapain lo? ” tanya Shilla.

” Mau buka celana. ” jawab Alvin.

” Eh...jangan, ” ucap Shilla.

Rio menarik tubuh Alvin.

” Ide gila lo dihapus! Keluar sekarang. ” ajak Rio langsung keluar dari kamar Shilla bersama Alvin.

” Huh... Hampir aja. ” gumam Shilla.

***

" Jauh Dev. ” ucap Acha.

Deva mendekat ke arah Acha.

” Bentar aja Cha. ” ucap Deva.

” Apa? Sabar? Ngapain gue mesti sabar? Jauh lo! ” ucap Acha.

Dorr.. Doorr... Daarrr... Doorr..

” Deva...deva..deva keluar! ” ucap anak-anak Five Boys lainnya mengetuk pintu kamar Acha.

’ Sialan! Udah tegang, malah mereka muncul. ’ batin Deva.

” Lo selamat! ” ucap Deva.

” Mamat? Mamat anak kepsek? ” tanya Acha.

” Sialan lo! ” ucap Deva langsung keluar dari kamar Acha.

*******

Five Boys berkumpul.

” Gara-gara lo Vin!! Trauma gue. Ga mau lagi gue kayak gitu! ” ucap Debo.

” Emang lo liat apaan Deb? ” tanya Alvin.

” Tau ah gelap! Gue tutup mata. Tapi bodynya itu seksi. Malah udah naik lagi punya gue(?). ” ucap Debo.

” Nah elo baru naik, gue udah mau buka celana tadi. ” ucap Alvin.

” Tuh, Si Alvin malah masuk kamar Shilla. ” sahut Rio.

” Shilla? ”

” Iya, Shilla. Males gila gue ke kamar Sivia. ” jawab Alvin.

” Tadi tuh, si Cakka lagi. Heboh banget sama Agni. ” ucap Debo.

” Hahaha... Lo sih gawat banget, Deb. ” ucap Cakka tertawa.

” Emang Cakka ngapain? ” tanya Deva.

” Ngerokin Agni. Malah sembarangan lagi buka bajunya. Pas gue sadar Agni ga pake baju, langsung keluar gue. Trauma gue. ” ucap Debo sambil geleng-geleng kepala.

” Oh, cerita kalian gitu. Padahal gue nanggung. Kalian malah ketuk pintu kamar Acha. ” ucap Deva.

" Woy, lo semua ngomongin kita? ”

Dari kejauhan muncul 5orang cewek dihadapan Five Boys.

” Gawat! ”

” Bahaya! ”

” Celaka ”

” Mampus ”

” Kaburrrrrrr ”

Five Boys langsung menyebar lari kesana kemari menghindar dari Five Girls.

” Woy! Jangan kabur lo semua. ”

Five Girls mengatur strategi untuk membalas perbuatan anak-anak Five Boys.

” Gini... Shilla kejar Rio, Ify kejar Debo, Sivia kejar Alvin, Acha kejar Deva dan Gue bakal kejar si Cicak itu. ” ucap Agni.

” Gue kan ga ikut-ikutan. ” sahut Sivia.

” Elo kan sahabat kita! Jadi lo harus bantu kita juga. ” kata Shilla sambil mendelik ke arah Sivia.

” Iya, bener kata Shilla. Lo ga didatengin Alvin, karena Alvin itu datengin Rio ke kamar Shilla. ” ucap Ify.

” Emang kalian diapain aja sama mereka? ” tanya Sivia.

” Hampir kayak gitulah. ” ucap Acha.

” Kayak gitu gimana? ” tanya Sivia.

” Ya kayak gitu! Masa lo ga tau sih Vi? ” tanya Shilla.

” Enggak. ” jawab Sivia.

” Sudah...! Kita kejar mereka. Menyebar sekarang. ” perintah Agni.

” Oke. ”

Five Girls menyebar mengejar anak-anak Five Boys.

Bersambung....

- Apa balasan yang akan dilakukan Five Girls?
- Berhasilkah mereka mengejar Five Boys?

Tunggu kelanjutannya..
Maaf pendek.. #lagibuntu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar